Lulusan ITB Kini Butuh Sertifikasi Profesi?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pengakuan Kompetensi untuk Lulusan ITB

Institut Teknologi Bandung (ITB) resmi menerima sertifikat verifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 ITB. Lembaga ini memiliki peran penting dalam memberikan pengakuan kompetensi bagi lulusan maupun sivitas akademika ITB, sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) serta standar lain yang relevan.

LSP P1 ITB akan bertugas menggelar uji kompetensi secara internal di seluruh sekolah dan fakultas ITB. Dengan adanya proses ini, mahasiswa tidak hanya akan mendapatkan ijazah, tetapi juga sertifikasi yang dapat meningkatkan kualitas dan daya saing mereka di dunia kerja.

Penguatan Talenta dan Daya Saing

Direktur Direktorat Pendidikan Profesional Berkelanjutan ITB, Prof Ridwan Sutriadi, menekankan bahwa keberadaan LSP P1 akan memperkuat posisi kampus sebagai pusat pengembangan talenta unggul. Ia menyatakan bahwa kehadiran LSP P1 ITB akan memperkuat posisi ITB sebagai pusat pengembangan talenta yang unggul, berdaya saing, dan mampu menjawab kebutuhan industri serta dunia kerja.

Menurut Ridwan, sertifikasi ini berlaku untuk mahasiswa semua jenjang, mulai dari S1 hingga S3, termasuk program profesi seperti insinyur, farmasi, apoteker, seni rupa, desain, hingga teknologi hayati. Hal ini menunjukkan bahwa sertifikasi tidak hanya terbatas pada bidang tertentu, tetapi mencakup berbagai disiplin ilmu yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

Langkah Menuju "Fourth Generation University"

Ridwan menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan kebijakan rektor ITB yang menargetkan kampus menjadi fourth generation university. Kebijakan tersebut menegaskan bahwa ITB ingin menjadi universitas generasi keempat melalui peningkatan kualitas lulusan lewat sertifikasi LSP.

Selain sertifikasi, program Continuing Professional Development juga akan berjalan paralel untuk memperkuat standar profesionalisme lulusan ITB. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan berkelanjutan kepada lulusan agar tetap kompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan industri.

Standardisasi Sesuai Kebutuhan Industri

Industri sering kali meminta standar tertentu dari lulusan, mulai dari profesionalisme, etika, hingga K3L (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan). Standar utama yang sering diminta industri antara lain profesionalisme, etika, dan K3L. Oleh karena itu, banyak skema yang diajukan ke BNSP terkait K3L.

Sebelumnya, sertifikasi sudah dijalankan secara terbatas di lingkungan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). Kini, prosesnya telah dikonsolidasikan ke level universitas agar lebih terintegrasi dan efektif.

BNSP: ITB Siapkan 29 Skema Sertifikasi

Kepala BNSP, Syamsi Hari, menyebut bahwa ITB sudah menyiapkan 29 skema sertifikasi dan 66 calon asesor dari 11 sekolah dan fakultas. Penyerahan sertifikat verifikasi ini merupakan langkah penting bagi ITB dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui sistem sertifikasi berbasis kompetensi.

Syamsi menjelaskan bahwa hasil asesmen nantinya akan dituangkan dalam Sertifikat Kompetensi Pendamping Ijazah (SKPI). Sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan ITB di dunia kerja maupun wirausaha.

Sertifikasi ini sangat penting untuk pengakuan potensi mahasiswa, meningkatkan daya saing di dunia kerja maupun wirausaha, serta memperkuat personal branding, karier, kredibilitas, dan rasa percaya diri lulusan. Dengan demikian, ITB tidak hanya menjadi institusi pendidikan, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi industri dalam menghasilkan tenaga kerja berkualitas dan kompeten.