Ledakan Pabrik Mesiu Rusia, 24 Tewas dan 157 Luka

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Ledakan di Pabrik Ryazan, Korban Tewas Meningkat Menjadi 24 Orang

Pada Senin lalu, otoritas Rusia mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat ledakan yang terjadi di sebuah pabrik di wilayah Ryazan meningkat menjadi 24 orang. Selain itu, sebanyak 157 orang lainnya mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut, 103 korban luka sedang menjalani perawatan rawat jalan. Sementara itu, operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di lokasi kejadian.

Gubernur Ryazan, Pavel Malkov, menyampaikan informasi ini setelah sebelumnya melaporkan bahwa lima orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka, termasuk akibat pecahan kaca. Dalam pernyataannya, Malkov menetapkan hari berkabung di wilayah tersebut pada Senin sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban.

Kementerian Situasi Darurat Rusia membenarkan bahwa ledakan terjadi pada Jumat di desa Lesnoy, yang terletak sekitar 250 kilometer di tenggara Moskow. Sebuah kasus pidana telah dibuka atas insiden tersebut, dengan dugaan adanya pelanggaran terhadap "persyaratan keselamatan industri". Informasi ini didapatkan dari laporan Komite Investigasi Rusia cabang regional.

Menurut sumber dari kanal Telegram 112, yang memiliki akses dalam penegak hukum, ledakan tersebut diduga disebabkan oleh granat. Pabrik tersebut sebelumnya juga pernah menerima beberapa peringatan dari pihak berwenang terkait masalah keselamatan kerja.

Gambar yang dirilis oleh Kementerian Darurat Rusia menunjukkan bagian pabrik yang hancur total dan para petugas masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi tersebut. Investigasi utama Rusia juga telah membuka kasus pidana terkait pelanggaran aturan keselamatan industri. Hal ini menunjukkan bahwa ledakan tersebut kemungkinan besar bukan disebabkan oleh serangan Ukraina.

Sejak Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 2022, Kyiv telah merespons dengan berbagai serangan sabotase terhadap industri dan infrastruktur Rusia. Namun, kecelakaan serupa seperti ledakan di pabrik tidak jarang terjadi di Rusia, karena masalah keselamatan yang terus-menerus dilanggar akibat kurangnya pengawasan dan manajemen yang baik.

Pada tahun 2021, ledakan serupa di pabrik yang sama menewaskan 17 orang, dan beberapa manajer pabrik tersebut dihukum penjara. Kejadian ini menunjukkan bahwa masalah keselamatan di banyak pabrik di Rusia masih menjadi isu serius yang perlu mendapat perhatian lebih besar dari pemerintah dan pengusaha.

Penyebab Ledakan dan Peringatan Awal

Dari berbagai sumber, diketahui bahwa ledakan di pabrik Elastik di wilayah Ryazan terjadi di bengkel yang sebelumnya dikenal sebagai toko mesiu. Meskipun detail lengkap penyebab kejadian masih dalam proses penyelidikan, ada indikasi bahwa ledakan tersebut dipicu oleh granat. Hal ini memperkuat dugaan bahwa ada pelanggaran terhadap standar keselamatan kerja yang telah diberi peringatan sebelumnya.

Selain itu, pihak berwenang juga mencatat adanya pelanggaran terhadap aturan industri, yang bisa menjadi faktor utama dalam kejadian ini. Dengan adanya kasus pidana yang dibuka, hal ini menunjukkan bahwa pihak berwenang akan menindak tegas jika ditemukan adanya kelalaian atau kesengajaan dalam kejadian tersebut.

Kecelakaan Serupa di Masa Lalu

Ledakan di pabrik Elastik bukanlah pertama kalinya terjadi di wilayah tersebut. Pada 2021, sebuah kecelakaan serupa menewaskan 17 orang, dan beberapa manajer pabrik terkena hukuman. Ini menunjukkan bahwa masalah keselamatan kerja di pabrik-pabrik di Rusia belum sepenuhnya terselesaikan, dan perlu adanya perbaikan sistematis untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kondisi ini juga menjadi peringatan bagi pemerintah dan pengusaha untuk lebih waspada dalam menjaga standar keselamatan kerja, terutama di tempat-tempat yang memiliki risiko tinggi seperti pabrik pengolahan bahan kimia atau mesiu. Dengan adanya kebijakan yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih baik, diharapkan dapat mengurangi jumlah korban dan kecelakaan yang terjadi.