
Dalam upaya yang tekun untuk memperkuat pengembangan tenaga kerja dan menjamin masa depan ekonomi Negara Bagian Lagos, Pemerintah Negara Bagian Lagos telah bermitra dengan pemangku kepentingan kunci untuk memperluas peluang kerja dan meningkatkan kesiapan kerja bagi pemuda.
Ini merupakan bagian dari pertimbangan dalam Forum Pemangku Kepentingan 2025, dengan tema "Ketertarikan Menuju Kesejahteraan: Membuka Potensi Pemuda", yang berlangsung pada Rabu di Marriott Hotel, Ikeja.
Peristiwa ini memberikan platform bagi pejabat pemerintah, pemimpin perusahaan, organisasi masyarakat sipil, dan mitra pembangunan untuk bertukar pikiran, mendiskusikan kebijakan, dan membentuk kolaborasi berkelanjutan yang ditujukan pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Berbicara di acara tersebut, Gubernur Babajide Sanwo-Olu menekankan pentingnya tindakan kolektif dalam memberdayakan pemuda.
Sanwo-Olu mencatat bahwa forum ini memungkinkan para pemangku kepentingan berkontribusi secara aktif dalam agenda pembangunan Negara Bagian Lagos, memastikan bahwa setiap suara dipertimbangkan dalam membentuk masa depan.
Gubernur yang diwakili oleh Sekretaris Pemerintah Negara, Bimbola Salu-Hundeyin, menggambarkan Lagos sebagai sebuah negara muda dan dinamis yang ditandai oleh ketangguhan, inovasi, dan energi.
Ia memanggil peserta untuk memanfaatkan potensi besar pemuda, menyoroti bahwa tema forum tersebut sangat relevan dan penting bagi kemajuan negara.
Gubernur mengatakan visi pemerintahannya adalah membangun Lagos di mana bakat diakui, mimpi dipelihara, dan kreativitas, ambisi, serta energi generasi muda diubah menjadi peluang yang bermakna dan kemakmuran yang berkelanjutan.
Sanwo-Olu menjelaskan bahwa forum tersebut berfokus pada penyesuaian pendidikan dan pengembangan keterampilan terhadap permintaan pasar kerja yang terus berkembang, mempromosikan wirausaha sebagai penggerak inovasi dan penciptaan kekayaan, serta menciptakan lingkungan di mana mentorship dan kolaborasi menghubungkan bakat muda dengan profesional berpengalaman.
Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, memanfaatkan platform digital, industri kreatif, inovasi hijau, dan pertanian cerdas.
Menggarisbawahi skala inisiatif tersebut, Sanwo-Olu mencatat partisipasi lebih dari 200 perusahaan dan 100 pemberi kerja dalam Pameran Kerja Negara Lagos 2025.
Ia mengungkapkan bahwa 1.000 magang lulusan yang telah mengikuti Program Penempatan Magang Lulusan (GIPP) akan segera ditempatkan mulai bulan September ini, yang mencerminkan aspirasi generasi muda yang mencari peluang, keluarga yang berusaha mencapai terobosan, dan mimpi yang menunggu untuk diwujudkan.
Menyampaikan pidatonya di forum tersebut, Komisaris untuk Penciptaan Kekayaan dan Kesempatan Kerja, Akinyemi Ajigbotafe, merinci rencana untuk Job Fair yang akan datang, yang diharapkan menarik lebih dari 2.000 mahasiswa.
Ia menggambarkannya sebagai platform di mana siswa dapat berinteraksi langsung dengan ahli industri, memperlihatkan keterampilan mereka, dan menjelajahi jalur karier.
Ajigbotafe mengimbau organisasi swasta untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menghubungkan bakat dengan peluang, menyoroti sektor komersial, industri, teknologi, dan kreatif yang dinamis di Lagos.
Ia menambahkan bahwa forum tersebut mencerminkan komitmen pemerintah terhadap pemerintahan yang inklusif, menciptakan ruang untuk dialog yang tulus dan belajar dari pengalaman pemuda serta pengusaha.
Menurutnya, desainnya bertujuan untuk menangkap solusi inovatif yang muncul dari komunitas lokal dan menyelaraskannya dengan kebutuhan industri yang terus berkembang yang mendorong ekonomi Lagos, memperkuat misi negara bagian untuk mengubah semangat menjadi kemakmuran.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!