, 25 Agustus -- Warga setempat pada Senin mengadakan demonstrasi dengan memblokade jalan-jalan sambil menuntut tindakan efektif untuk menghentikan erosi yang merusak sungai Meghna.
Ratusan warga dari kota Shibpur dan Medua mengambil posisi di depan Water Development Board, Bhola dan mengepung kantor di Jugirghol sekitar pukul 10 pagi.
Para demonstran juga menggelar prosesi sebelum memblokade jalan.
Pergerakan kendaraan di jalan Bhola-Charfassion tetap terhenti selama satu jam setelah program pemblokiran jalan, menyebabkan kemacetan panjang di kedua sisi jalan.
Para demonstran mengatakan bahwa area yang luas telah terjebak oleh sungai dan belum ada tindakan yang diambil terkait masalah ini.
Warga setempat mengatakan mereka sebelumnya telah mengirim memorandum kepada pemerintah daerah dan Badan Pengembangan Air (WBD) meminta tindakan terhadap erosi tepi sungai, tetapi tidak ada langkah efektif yang diambil.
Akibatnya, ratusan rumah, lahan pertanian, bahkan tanggul tanah telah hilang, secara signifikan memengaruhi pertanian dan mata pencaharian.
Setiap tahun selama musim hujan, sebagian besar tiga uni tersebut ditelan oleh Meghna.
Erosi sedang menghancurkan rumah-rumah, jalan-jalan, masjid, madrasah dan sekolah. Banyak keluarga menjadi tidak berdaya dan hidup serta penghidupan mereka kini dalam bahaya serius, kata para demonstran.
Para demonstran mengatakan bahwa erosi yang terus berlangsung telah meningkatkan genangan air dan memperpanjang banjir, yang membahayakan sekitar 50.000 penduduk dan lebih dari 100 lembaga pendidikan di koperasi ini.
Mereka meminta pembangunan tanggul berkelanjutan secara mendesak menggunakan blok CC.
Mereka juga khawatir bahwa kota Bhola mungkin akan tenggelam jika solusi permanen tidak segera diambil.
Para demonstran juga mengancam akan meluncurkan gerakan yang lebih keras jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Kemudian, setelah jaminan dari Insinyur Eksekutif WDB Md Zia Uddin Arif dan Magistrat Eksekutif Ziaul Haque dari kantor DC, para demonstran mencabut blokade mereka.
Zia Uddin mengatakan bahwa pekerjaan perlindungan darurat menggunakan geo-bag dan tube-bag akan segera dimulai di daerah-daerah yang terkena erosi, termasuk Shibpur.
Sebuah usulan proyek senilai 730 crore rupee telah diajukan untuk perlindungan 4 km tepi sungai dan pembangunan tanggul pengendali banjir sepanjang 6 km. Pekerjaan akan segera dimulai setelah proyek mendapatkan persetujuan, tambahnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!