
Kronologi Kematian Lansia di Kabupaten Muna
Seorang lansia berusia 83 tahun, bernama LM, ditemukan tewas di bawah pohon jambu mete di Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (25/8/2025). Lokasi tersebut berjarak sekitar 46,9 kilometer dari Raha, ibu kota kabupaten, dengan waktu tempuh sekitar satu jam tujuh menit.
Desa Kontumere tidak hanya dikenal sebagai wilayah yang memiliki keindahan alam, tetapi juga menjadi destinasi wisata. Beberapa tempat menarik yang bisa dikunjungi antara lain Mata Air Anga dan Mata Air Oebalano. Namun, dalam peristiwa ini, lokasi tersebut menjadi tempat yang menyedihkan bagi keluarga LM.
Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan leher terlilit kain sarung dan posisi kaki menyentuh tanah. Penemuan pertama dilakukan oleh warga yang melintas di jalan setempat. Informasi mengenai kejadian ini kemudian disampaikan kepada pihak berwajib untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Menurut informasi yang dihimpun, LM pada hari kejadian sempat tidur di rumah salah satu anak perempuannya. Pukul 04.00 Wita, anak korban melihatnya sudah bangun dan duduk di kursi. Namun, beberapa saat kemudian, anak tersebut tidak lagi melihat keberadaan LM di dalam rumah. Tanpa membuang waktu, anak korban langsung pergi menuju kebun untuk mencari keberadaan ayahnya.
Setelah beberapa saat mencari, akhirnya anak korban mendapatkan informasi bahwa orangtuanya telah ditemukan tewas di bawah pohon jambu mete. Dengan segera, ia bersama warga sekitar segera berangkat menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres Muna, Ipda Baharuddin, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh LM. Namun, ditemukan lebam panjang yang melingkari leher serta cairan sperma di area kelamin korban. Hal ini membuat pihak berwajib menduga bahwa LM mungkin melakukan tindakan bunuh diri.
Ipda Baharuddin juga menyampaikan bahwa LM dalam kondisi sakit stroke dan sering bicara ngawur. Sebelum kejadian, korban terlihat ingin mengakhiri hidupnya. Meskipun demikian, penyebab pasti kematian masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat. Kejadian ini juga mengingatkan akan pentingnya perhatian terhadap lansia, terutama yang memiliki kondisi kesehatan yang rentan. Diperlukan upaya pencegahan dan dukungan psikologis agar tidak ada lagi kejadian serupa terjadi di masa depan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!