
Mahasiswa Baru Unila Diberi Hadiah Laptop dan Beasiswa Penuh Setelah Khatam Al-Qur’an 30 Juz
Pada acara penyambutan mahasiswa baru Universitas Lampung (Unila) tahun 2025, terjadi momen yang sangat istimewa. Seorang mahasiswa baru bernama Azmi Azikri mendapatkan perhatian khusus dari Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. Azmi dikenal memiliki prestasi luar biasa dengan berhasil mengakhiri bacaan Al-Qur’an 30 juz.
Acara tersebut berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Unila pada Senin (25/8). Saat itu, Gubernur Mirza menjadi keynote speaker dalam kegiatan stadium general. Selain menyampaikan motivasi kepada ribuan mahasiswa baru, ia juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk menunjukkan prestasi mereka.
Dalam sambutannya, Gubernur Mirza bertanya kepada seluruh peserta apakah ada yang sudah Khatam Al-Qur’an 30 Juz. Pertanyaan ini langsung menarik perhatian banyak orang, termasuk Azmi. Ia kemudian ditunjuk oleh rekan-rekannya untuk maju ke depan.
Di hadapan ratusan mahasiswa baru, Azmi menerima apresiasi dari Gubernur Mirza. Salah satu bentuk penghargaan adalah pemberian laptop sebagai hadiah. Selain itu, Gubernur juga menanyakan apakah Azmi telah menerima beasiswa kuliah.
Setelah Azmi menjawab bahwa dirinya belum mendapatkan beasiswa, Gubernur langsung memberikan keputusan yang membanggakan. Ia menyatakan akan memberikan beasiswa penuh hingga Azmi lulus dari Universitas Lampung. Gubernur juga memberikan semangat agar Azmi terus belajar dan menghasilkan ilmu yang berguna bagi masyarakat dan bangsa.
Azmi Azikri adalah mahasiswa semester pertama dari Bandar Lampung, tepatnya asal Rajabasa. Ia menempuh pendidikan di Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unila. Meski baru saja masuk sebagai mahasiswa baru, Azmi telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang kuat dalam hidupnya.
Ia mengaku terkejut dan bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh Gubernur. “Alhamdulillah, saya tidak menyangka bisa mendapatkan beasiswa dari Bapak Gubernur. Beasiswa ini sangat membantu dan meringankan beban orang tua saya,” ujarnya.
Azmi adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai karyawan swasta, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Latar belakang keluarga ini membuat Azmi bertekad untuk menjadi sarjana pertama di keluarganya. Ia berharap dapat membanggakan kedua orang tuanya dan membantu meringankan beban mereka.
Sebelum masuk ke Unila, Azmi merupakan alumni Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat. Di pesantren inilah ia memperdalam pengetahuan tentang agama dan meningkatkan kualitas dirinya.
Azmi mengungkapkan bahwa ia telah Khatam Al-Qur’an sejak di bangku sekolah SMP. Kebiasaan ini terus dilanjutkannya saat menempuh pendidikan di pesantren. Kehadiran Azmi dalam acara tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari nilai akademis, tetapi juga dari ketekunan dan kepercayaan diri dalam menjalani kehidupan.
Momen ini menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa baru Unila. Azmi membuktikan bahwa usaha dan komitmen yang konsisten dapat mengubah nasib seseorang. Dengan dukungan dari pihak yang peduli, Azmi memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan dan menjadi contoh bagi generasi muda lainnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!