Ketua BKPRMI Tolitoli Donasikan Buku untuk Perpustakaan CITA MD.KAHMI

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Inisiatif Literasi di Tolitoli, Donasi Buku untuk Perpustakaan CITA MD.KAHMI

Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, pentingnya literasi menjadi fokus utama bagi banyak pihak. Salah satunya adalah Mohammad Nurmansyah Bantilan, Ketua DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Tolitoli dan juga Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah. Ia baru-baru ini menyalurkan donasi berupa buku untuk Perpustakaan CITA MD.KAHMI di Tolitoli. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendorong gerakan literasi di daerah tersebut.

Nurmansyah menilai bahwa gerakan literasi tidak boleh dianggap remeh. Menurutnya, membaca merupakan salah satu cara terbaik untuk memperluas wawasan dan pengetahuan, khususnya bagi generasi muda. Ia menyebut pergerakan ini sebagai sesuatu yang sangat fundamental, baik bagi warga, negara, maupun budaya rakyat. “Budaya membaca adalah jendela dunia sekaligus jembatan emas menuju masa depan,” ujarnya saat menyerahkan buku-buku tersebut.

Ia menekankan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan hanya bisa dicapai dengan kebiasaan membaca. Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari orang tua hingga tokoh masyarakat, untuk bersama-sama mendukung penguatan budaya literasi di wilayah Tolitoli.

Menurut Nurmansyah, keberhasilan gerakan literasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. “Ini adalah tanggung jawab kita semua, seluruh anak bangsa, bagaimana menciptakan generasi yang lebih ilmiah dan berwawasan,” tambahnya.

Donasi buku yang diberikan kepada Perpustakaan CITA MD.KAHMI diharapkan dapat menjadi pemantik semangat membaca di kalangan pemuda Tolitoli. Kehadiran perpustakaan komunitas ini dinilai strategis karena menjadi ruang belajar sekaligus tempat untuk mengembangkan ide-ide kreatif generasi muda.

Perpustakaan ini juga menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk mengakses informasi dan pengetahuan secara lebih luas. Dengan adanya perpustakaan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam membangun kebiasaan membaca dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Nurmansyah berharap, gerakan budaya membaca ini akan berhasil dan benar-benar mampu mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia optimis bahwa dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan para pemimpin, gerakan literasi dapat berkembang pesat dan memberikan dampak positif jangka panjang.

Beberapa langkah konkret juga telah dilakukan oleh BKPRMI dan organisasi lainnya untuk mendukung literasi. Misalnya, pengadaan buku, pelaksanaan kegiatan baca, serta kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan komunitas lokal. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya literasi semakin meningkat di masyarakat.

Selain itu, Nurmansyah juga menyoroti pentingnya melibatkan para pemuda dalam program-literasi. Generasi muda, menurutnya, harus menjadi pelaku utama dalam menjaga dan mengembangkan budaya membaca. Dengan begitu, mereka tidak hanya menjadi penerima ilmu, tetapi juga penggerak perubahan menuju masyarakat yang lebih maju dan berpengetahuan.

Pada akhirnya, inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa literasi bukan hanya sekadar aktivitas individu, tetapi juga tanggung jawab kolektif. Dengan kerja sama antara berbagai pihak, diharapkan budaya membaca dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Tolitoli dan wilayah lainnya.