Kemenag Selesaikan Tugas Haji dengan Indeks Puas Tinggi Jemaah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Capaian Membanggakan dalam Penyelenggaraan Haji 2025

Kementerian Agama telah menyelesaikan tugas penyelenggaraan haji dengan capaian yang sangat memuaskan. Survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat skor sebesar 88,46, yang termasuk dalam kategori sangat memuaskan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 88,20.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. Ia menjelaskan bahwa angka ini bukan sekadar angka, melainkan cermin dari pengakuan jemaah terhadap kerja keras petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan haji. Menurutnya, setiap poin dalam survei tersebut memiliki makna yang mendalam, seperti senyum dan haru dari jemaah.

“Insyaallah visi kita untuk membuat jemaah tersenyum sejak awal keberangkatan, saat penyelenggaraan, serta saat pulang ke tanah air, sudah tercapai,” ujarnya.

Penutup Tugas Bersejarah

Tahun ini menjadi penanda historis karena merupakan survei terakhir bagi Kementerian Agama sebagai penyelenggara haji. Setelah 14 kali survei dilaksanakan sejak 2010, peran penyelenggara haji selanjutnya akan diemban oleh Kementerian Haji dan Umrah. Dengan demikian, Kemenag mengakhiri tugas penyelenggaraan haji dengan indeks sangat memuaskan dari jemaah.

Survei IKJHI 2025 melibatkan 14.400 responden, terdiri dari 6.400 jemaah haji gelombang I dan 8.000 jemaah haji gelombang II. Ada beberapa cara pengumpulan data yang digunakan, antara lain:

  • Self enumeration: Jemaah mengisi kuesioner secara mandiri berdasarkan persepsi mereka tentang kualitas layanan yang diterima.
  • Wawancara dan observasi: Tim peneliti melakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data kualitatif dan memperkaya informasi.
  • Pengamatan langsung: Dilakukan di tujuh titik, yaitu Bandara Madinah kedatangan, Bandara Jeddah kedatangan, Madinah gelombang 1, Mekah pra-Armuzna, Armuzna, Mekah pasca-Armuzna, serta Madinah gelombang 2.

Penilaian dilakukan terhadap 10 aspek pelayanan, yaitu transportasi bus salawat, transportasi bus antarkota, petugas haji, ibadah, konsumsi non-Armuzna, layanan umum, akomodasi hotel, konsumsi Armuzna, transportasi Bus Armuzna, dan Akomodasi tenda.

Dari 10 aspek tersebut, tujuh di antaranya meningkat, termasuk layanan ibadah yang mencapai 89,45 (sangat memuaskan). Ini menunjukkan dedikasi petugas dalam memberikan pelayanan terbaik.

Sistem Multi-Syarikah dan Tantangan yang Diatasi

Penyelenggaraan haji 2025 menjadi yang pertama kali menerapkan sistem multi-syarikah. Meski ada tantangan, seperti penempatan jemaah terpisah pada layanan akomodasi hotel, serta masalah pada layanan konsumsi dan transportasi di Armuzna, hasil survei BPS menunjukkan bahwa indeks layanan akomodasi hotel tetap berada pada kategori sangat memuaskan. Layanan konsumsi dan transportasi di Armuzna tercatat dalam kategori memuaskan.

Menag menyatakan bahwa berbagai tantangan dapat diatasi dengan baik, yang menjadi bukti kerja keras para petugas haji yang sigap dalam memitigasi dan merespons setiap kendala di lapangan.

Apresiasi dan Terima Kasih

Menag juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang berperan dalam suksesnya penyelenggaraan haji 2025. Ucapan terima kasih pertama ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas bimbingan dan arahan yang diberikan. Ia juga mengapresiasi dukungan dari pimpinan kementerian/lembaga terkait serta seluruh pihak yang bekerja sama.

Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi dan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta atas kerja sama yang baik selama ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Badan Pusat Statistik (BPS) yang selama 14 tahun terakhir konsisten melakukan survei indeks kepuasan jemaah haji.

Menag juga memberi penghargaan kepada seluruh petugas haji, baik di dalam maupun luar negeri, yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan bahkan nyawa demi melayani jemaah. Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh jemaah haji Indonesia atas kepercayaan dan dukungan selama 75 tahun Kemenag mengemban tugas penyelenggaraan haji.

“Terima kasih atas kepercayaan dan kesabarannya. Semoga seluruh Bapak/Ibu sekalian menjadi haji yang mabrur dan mabruroh. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, kita akhiri tugas besar ini dengan capaian yang membanggakan. Mohon maaf dan terima kasih,” tutup Menag.