Keluhan Viral Menu MBG SDN 3 Pancor, Sekolah Beri Penjelasan

Isu Menu Makan Bergizi Gratis di SDN 3 Pancor Lombok Timur

Sebuah unggahan di media sosial Facebook menghebohkan warga sekitar terkait menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan kepada siswa SDN 3 Pancor, Lombok Timur. Unggahan tersebut menyebutkan bahwa beberapa siswa mengalami sakit perut dan muntah-muntah setelah mengonsumsi menu MBG yang terdiri dari jagung dan tahu basi. Namun, unggahan tersebut akhirnya dihapus.

Sementara itu, guru SDN 3 Pancor, Baiq Lia, mengatakan bahwa pihak sekolah belum menerima laporan resmi dari para orang tua siswa tentang kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada siswa yang melaporkan kondisi kesehatannya setelah mengonsumsi menu MBG.

“Mungkin saja mereka muntah di rumah, tapi kami tidak tahu,” ujar Lia pada Kamis (11/9/2025). Menurutnya, sampai saat ini tidak ada keluhan atau laporan dari wali murid terkait masalah kesehatan yang dialami anak-anak setelah makan MBG.

Lia juga mengakui bahwa menu MBG yang dibagikan memiliki aroma yang kurang sedap. Namun, ia memastikan bahwa bahan makanan tersebut tidak basi. Menurutnya, aroma tersebut diduga berasal dari proses penyimpanan yang dilakukan ketika makanan masih dalam kondisi panas.

“Anak-anak makan jam 12 siang, tahu dicicipi dan dinilai aman,” tambahnya. Menu MBG yang diberikan pada hari Rabu (10/9/2025) terdiri dari jagung, tahu, telur ceplok, nasi, dan anggur.

Pihak sekolah mengetahui adanya dugaan makanan yang basi setelah tim dari Dinas Kesehatan Lombok Timur mendatangi sekolah. Lia menjelaskan bahwa informasi tersebut disampaikan oleh tim dari puskesmas yang datang ke sekolah.

Atas kejadian ini, pihak sekolah telah melakukan komunikasi dengan tim dapur MBG dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pihak dapur juga telah datang ke sekolah untuk memberikan permohonan maaf.

“Jika memang terjadi seperti itu, Insya Allah akan diperbaiki kualitasnya,” tutup Lia. Meskipun demikian, ia tetap memastikan bahwa seluruh menu MBG yang diberikan kepada siswa tetap dalam kondisi aman dan layak konsumsi.