Kekerasan dalam Keluarga: Ayah Tewas Dianiaya Anak di Sumenep

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peristiwa Mencengangkan di Sumenep: Seorang Ibu Tewas Dianiaya Anak Kandung

SUMENEP – Kejadian tragis terjadi di Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Seorang warga bernama Misnayu (59) ditemukan meninggal dunia di rumahnya setelah mengalami luka serius di bagian kepala. Diduga, korban menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri, yaitu Supriyanto (25).

Menurut informasi yang beredar, peristiwa ini bermula ketika korban meminta uang yang diambil oleh pelaku. Saat itu, pelaku tidak menerima permintaan tersebut dan langsung menyerang korban. Hal ini disampaikan oleh Ari, seorang tetangga korban, pada Senin (18/8/2025). Ia menyebutkan bahwa peristiwa terjadi di dalam rumah korban.

Saat kejadian, istri korban yang juga ibu dari pelaku sedang dalam kondisi sakit stroke dan hanya terbaring di kamar. Akibatnya, ia tidak bisa melerai kejadian tersebut. Hal ini memperparah situasi yang sudah sangat memprihatinkan.

Tidak hanya itu, saat polisi tiba di lokasi kejadian, Supriyanto telah berada di halaman rumah dengan luka robek di pergelangan tangan dan perut. Di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan beberapa barang bukti seperti gunting serta pecahan piring yang berserakan.

Kapolsek Giligenting, AKP Mawardi, menjelaskan bahwa pihak kepolisian segera melakukan langkah-langkah penting. Mereka mengamankan barang bukti, mencatat keterangan saksi, dan membawa korban ke Puskesmas Giligenting untuk dilakukan visum. Sementara itu, pelaku dievakuasi ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut.

Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menyebutkan bahwa jenazah korban kini berada di Puskesmas untuk menjalani pemeriksaan medis. Ia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian masih menunggu hasil observasi medis terkait kondisi kejiwaan pelaku sebelum melanjutkan proses hukum.

Peristiwa ini menimbulkan banyak pertanyaan dan kekecewaan di kalangan masyarakat. Bagaimana seorang anak bisa melakukan tindakan kekerasan terhadap orang tua sendiri? Apakah ada faktor-faktor lain yang memicu kejadian ini?

Dari sisi psikologis, kejadian ini bisa menjadi indikasi adanya masalah internal dalam keluarga. Terlebih jika pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan atau tekanan emosional yang tidak teratasi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan pihak berwajib untuk memberikan perhatian lebih terhadap isu-isu seperti ini.

Selain itu, kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap anggota keluarga, terutama yang rentan seperti lansia, harus diperkuat. Tidak hanya dari segi hukum, tetapi juga dari segi sosial dan psikologis.

Dalam konteks hukum, proses penyelidikan akan terus berlangsung. Pihak kepolisian akan memastikan bahwa semua fakta terungkap dan pelaku diberikan hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, sebelum itu, penting untuk memahami latar belakang pelaku agar dapat diberikan penanganan yang tepat.

Kejadian ini juga memicu diskusi tentang pentingnya pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang hak asasi manusia serta perlindungan terhadap individu yang rentan. Semoga dengan adanya peristiwa ini, masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga harmoni dalam keluarga dan mencegah terulangnya kejadian serupa.