Kehamilan Langka: Janin Tumbuh di Jantung

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kehamilan yang Tak Biasa: Janin Berkembang di Dalam Hati

Seorang perempuan di Uttar Pradesh, India, membuat para dokter terkejut karena kehamilannya yang tidak biasa. Janinnya berkembang di dalam hati, bukan di rahim. Kasus seperti ini sangat langka dan menarik perhatian komunitas medis internasional.

Sarvesh, seorang perempuan berusia 35 tahun dari Distrik Bulandshahr, mengalami gejala-gejala yang tidak biasa. Ia muntah tanpa henti, merasa lelah, dan mengalami nyeri. Awalnya, ia mengira kondisinya disebabkan oleh infeksi lambung dan mengonsumsi antibiotik. Namun, setelah sebulan, kondisinya tidak membaik, sehingga ia kembali memeriksakan diri ke dokter.

Hasil pemindaian ultrasonografi yang diperoleh dokter justru mengejutkan mereka. Janin Sarvesh ternyata berkembang di sisi kanan hati, bukan di rahim. Hal ini sangat langka dan membuat Dr KK Gupta, ahli radiologi dengan pengalaman selama 20 tahun, tercengang. Ia bahkan mengambil beberapa bagian dari pemindaian untuk memastikan bahwa itu benar-benar kehamilan.

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di tuba falopi. Sekitar satu dari 80 kehamilan merupakan kehamilan ektopik. Dalam kasus Sarvesh, janinnya justru tumbuh di dalam hati. Padahal, hati memiliki fungsi penting dalam membuang racun di dalam darah, menjaga kadar gula darah, dan mengatur pembekuan darah.

Kehamilan ektopik intrahepatik sangat langka, sehingga kasus Sarvesh menjadi pusat perhatian komunitas medis internasional. Dokter menyimpulkan bahwa operasi adalah satu-satunya pilihan untuk mengangkat janin tersebut. Jika tidak segera diangkat, hati bisa pecah dan mengancam nyawa ibu.

Pemulihan bagi pasangan ini sangat berat. Mereka menghadapi tekanan keuangan yang signifikan. Sarvesh harus menjalani operasi di sebuah rumah sakit swasta di Meerut, tetapi biaya operasi tersebut sangat mahal. Akhirnya, setelah tiga bulan kesakitan, tim dokter setuju untuk melakukan operasi yang akan berlangsung selama 90 menit.

Seberapa Langka Kehamilan Ektopik Intrahepatik?

Dr Mamta Singh, seorang profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi, Institut Ilmu Kedokteran, BHU, Varanasi, menjelaskan bahwa kehamilan biasanya terjadi ketika sel telur yang dilepaskan dari ovarium dibuahi oleh sperma. Selanjutnya, embrio akan bergerak melalui tuba falopi menuju rahim.

Dalam beberapa kasus, sel telur yang telah dibuahi tetap berada di tuba falopi atau menempel di permukaan organ lain. Pada kasus Sarvesh, embrio menempel di hati. Suplai darah ke hati berfungsi dengan baik, sehingga menjadi "lahan subur" bagi janin di awal masa perkembangan. Namun, pada akhirnya janin tidak akan bisa bertahan hidup.

Dr Monika Anant, Profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di Patna AIIMS, menjelaskan bahwa secara global, sekitar satu persen kehamilan bersifat ektopik. Diperkirakan hanya satu dari tujuh hingga delapan juta kehamilan yang mungkin merupakan kasus kehamilan intrahepatik.

Sebelum Sarvesh, hanya 45 kasus kehamilan intrahepatik yang pernah tercatat di seluruh dunia. Tiga di antaranya terjadi di India. Kasus pertama dilaporkan pada 2012 di Lady Hardinge Medical College, Delhi.

Kasus seperti ini memberikan wawasan baru bagi dunia medis dan menunjukkan betapa kompleksnya proses kehamilan. Meskipun jarang terjadi, kasus-kasus seperti ini memperkuat pentingnya diagnosis dini dan perawatan yang tepat agar risiko terhadap ibu dapat diminimalisir.