Kecam Pengeroyokan, Wartawan Serang Gelar Aksi Solidaritas di Depan Pendopo Bupati

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Aksi Unjuk Rasa Wartawan Serang Raya untuk Menuntut Kebebasan Pers

Puluhan wartawan dari berbagai media yang bertugas di wilayah Serang Raya melakukan aksi unjuk rasa di depan Pendopo Bupati Serang, Jumat 22 Agustus 2025. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan-rekan mereka yang menjadi korban pengeroyokan saat meliput kegiatan penyegelan di PT GRS Jawilan Kabupaten Serang, Kamis 21 Agustus 2025.

Para wartawan menuntut agar pelaku pengeroyokan ditangani secara adil dan kebebasan pers ditegakkan di wilayah tersebut. Dalam aksi yang diawasi ketat oleh pihak kepolisian dan Satpol PP, para insan pers bergantian menyampaikan orasi untuk menyampaikan aspirasinya.

Ketua PWI Serang Raya, Engkos Kosasih, mengatakan bahwa kebebasan pers harus dihargai oleh pemerintah. Ia menyoroti bahwa kebebasan pers di Serang Raya belum sepenuhnya dijunjung tinggi. “Kita masih melihat banyak wartawan yang dihalangi dan diintimidasi saat meliput,” ujarnya.

Engkos menjelaskan bahwa peristiwa pengeroyokan yang terjadi pada wartawan saat liputan sidak Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di PT GRS merupakan cerminan buruk terhadap kebebasan pers. “Yang paling parah adalah wartawan kemarin di keroyok, hal ini menjadi bukti buruk terhadap kebebasan pers,” katanya.

Ia berharap pemerintah Kabupaten Serang maupun Kota Serang memiliki komitmen bersama dalam menjunjung tinggi kebebasan pers. Selain itu, dalam aksi solidaritas tersebut, para wartawan juga menuntut kepada pihak kepolisian dan pemerintah daerah untuk mengusut tuntas pelaku pengeroyokan.

“Kemudian memberikan jaminan keamanan bagi wartawan yang sedang meliput kegiatan pemerintah atau di lapangan,” tambah Engkos, mantan wartawan Tribun Banten tersebut.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Serang, Haerofiatna, saat menemui massa aksi menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengawal kebebasan pers dengan etika yang baik. “Mudah-mudahan ke depan kita bisa mengawal kebebasan pers dengan etika yang baik. Dengan aksi ini, Diskominfosatik selalu mengawal supaya tidak terjadi seperti kemarin,” ujarnya.

Haerofiatna menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan dan masukan yang disampaikan oleh wartawan, kemudian diteruskan kepada Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah. “Saya akan laporkan ke Pak Sekda (Zaldi Dhuhana) dan Ibu Bupati (Ratu Rachmatuzakiyah), dan ini akan menjadi catatan bersama,” ucapnya.