Kasus Hak Siar Sepak Bola, 7 Orang Dilaporkan ke Polda Jawa Tengah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kasus Hak Siar Pertandingan Sepak Bola di Jawa Tengah

Beberapa warga di wilayah Jawa Tengah kini tengah menjadi perhatian pihak berwajib setelah diduga terlibat dalam masalah terkait hak siar pertandingan sepak bola. Informasi ini menyebutkan bahwa sebanyak 10 orang dilaporkan ke Polda Jawa Tengah, namun hal tersebut belum sepenuhnya dikonfirmasi oleh aparat kepolisian setempat.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah, yang dipimpin oleh Kombes Pol Arif Budiman, mengakui adanya laporan terkait isu hak siar. Namun, ia menegaskan bahwa jumlah pelaku atau orang yang dilaporkan tidak sebanyak angka yang beredar di masyarakat.

“Di krimsus,” ujar Arif saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025). Ia juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, ada sekitar tujuh laporan pengaduan yang diterima oleh penyidik. Meski demikian, jumlah ini bisa berubah jika ada laporan tambahan yang masuk.

Saat ini, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap semua laporan yang masuk. Proses penyelidikan ini dilakukan agar dapat memastikan apakah laporan tersebut memenuhi unsur-unsur yang diperlukan untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.

Arif menekankan bahwa semua kasus akan ditangani sesuai dengan prosedur yang telah diatur oleh undang-undang. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam penanganan dan agar proses hukum tetap berjalan secara adil dan transparan.

Namun, hingga saat ini, Arif belum memberikan detail lebih lanjut tentang isi laporan-laporan tersebut. Alasannya adalah karena penyidik masih dalam tahap pemeriksaan dan analisis mendalam.

Selain itu, Arif juga menyampaikan bahwa tidak semua laporan akan diproses. Jika suatu laporan tidak memenuhi unsur-unsur hukum yang dibutuhkan, maka laporan tersebut bisa saja ditolak atau dihentikan.

“Laporan yang tidak memenuhi unsur juga kita hentikan,” tegasnya. Dengan demikian, pihak kepolisian akan memastikan bahwa hanya laporan yang layak dan memiliki dasar hukum yang kuat yang akan diproses lebih lanjut.

Kasus ini menunjukkan pentingnya pemahaman masyarakat tentang hak siar dan regulasi yang berlaku dalam olahraga. Selain itu, juga menjadi peringatan bagi para pihak yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran agar memperhatikan aspek hukum dan bukti-bukti yang cukup.

Dengan proses yang transparan dan berdasarkan aturan, diharapkan kasus seperti ini dapat diselesaikan secara efektif dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.