Kahudi Wahyu Bongkar Kekurangan PSIS Semarang Jelang Kejuaraan, Tak Bisa Kalahkan PSMS Medan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pelatih PSIS Semarang Akui Masih Ada Kekurangan Jelang Kompetisi Musim Depan

Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu, mengungkapkan beberapa kekurangan yang masih terjadi dalam performa timnya menjelang kick off Championship 2025/2026. Hal ini diungkapkan setelah laga uji coba antara PSIS dengan PSMS Medan pada Senin 25 Agustus 2025 lalu.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, berakhir imbang 1-1. Meskipun hasil tersebut bisa dibilang cukup bagus, Kahudi Wahyu menilai bahwa timnya masih perlu memperbaiki beberapa aspek untuk tampil lebih optimal dalam kompetisi resmi nanti.

Penyebab Kekurangan Tim

Kahudi Wahyu menyebutkan bahwa salah satu kelemahan utama PSIS adalah kesulitan dalam menyesuaikan tempo permainan lawan. Hal ini membuat pemain sering kehilangan bola dan sulit membangun serangan yang efektif.

"Hasil imbang ini masih belum sesuai yang kami harapkan. Anak-anak masih menyesuaikan tempo main lawan jadi mudah hilang bola," ujarnya usai pertandingan.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh pemain akan terus diberi arahan agar mampu meningkatkan performa mereka sebelum kompetisi dimulai pada September 2025.

Susunan Pemain dan Perjalanan Laga

Dalam laga uji coba tersebut, Kahudi Wahyu menurunkan starting XI yang terdiri dari Rizky Darmawan, Doni Sormin, Dani Maulana, Marco Ivanovic, Wahyu Saputro, A. Madilesa, Luan Diaz, Darel Valentino, Ade Ivan, Krisna John, dan Camilo Sanchez.

Di babak pertama, PSIS sempat mendapatkan peluang melalui penalti, namun Camilo Sanchez gagal mengeksekusi. Sementara itu, PSMS unggul terlebih dahulu lewat penalti Vitor Barata. PSIS kemudian menyamakan kedudukan melalui sundulan Camilo Sanchez setelah memanfaatkan umpan crossing dari sisi kiri.

Kahudi Wahyu melakukan beberapa pergantian pemain di tengah babak pertama, seperti mengganti Ade Ivan dengan Basajum Latuconsina, serta Krisna John dan Darel Valentino dengan Zico dan Safna Delpi. Skor 1-1 bertahan hingga paruh waktu usai.

Di babak kedua, Kahudi kembali melakukan rotasi pemain. Marko Ivanovic digantikan oleh Ahmad Syihabuddin, sementara Wahyu Saputro digantikan oleh Dani Sormin. Amir Hamzah dan Widi Syarief masuk menggantikan Camilo Sanchez dan Luan Diaz. Di akhir pertandingan, Reiva turun menggantikan A. Madilesa.

Kondisi Kedua Tim Seimbang

Meski laga berakhir imbang, Kahudi Wahyu mengakui bahwa kedua tim bermain seimbang. Ia berharap perbaikan dapat terus dilakukan agar PSIS siap tampil maksimal dalam kompetisi musim depan.

"Secara keseluruhan, kedua tim bermain seimbang hari ini dan akan terus kami tingkatkan hingga kompetisi nanti," katanya.

Keberadaan PSIS dan PSMS di Championship

PSIS Semarang dan PSMS Medan sama-sama menjadi peserta Championship 2025/2026. Pertandingan uji coba ini menjadi ajang persiapan bagi kedua klub menjelang kompetisi resmi yang akan bergulir pada September 2025.

PSIS bermarkas di Semarang, sedangkan PSMS Medan berasal dari Medan, Sumatera Utara. Stadion Jatidiri, tempat laga uji coba berlangsung, memiliki kapasitas sekitar 25 ribu penonton.

Laga ini tidak hanya menjadi ajang pemanasan, tetapi juga menjadi kesempatan bagi pelatih untuk mengevaluasi strategi dan kesiapan pemain sebelum kompetisi dimulai.