Jalan Ngantang-Wlingi Jadi Jalur Provinsi, Akses Malang-Blitar Lebih Lancar

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peningkatan Status Jalan Ngantang-Wlingi Menuju Jalan Provinsi

Pengembangan infrastruktur jalan penghubung antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar di ruas Ngantang-Wlingi akan segera mengalami peningkatan status menjadi jalan provinsi. Hal ini muncul sebagai hasil dari pertemuan antara Bupati Malang, Sanusi, dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Senin, 25 Agustus 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Khofifah secara prinsip menyetujui usulan peningkatan status jalan ruas Ngambal-Selorejo-Krisik-Wlingi. Jalur ini selama ini menjadi salah satu jalur vital yang menghubungkan dua kabupaten tersebut. Sanusi menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh gubernur dalam audiensi ini. Ia juga didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma.

Ruas jalan Ngantang-Wlingi yang memiliki panjang total 33,43 km terbagi menjadi tiga segmen. Segmen pertama adalah Kambal-Selorejo sepanjang 2,95 km dan Selorejo-Krisik sepanjang 12,1 km, yang berada di wilayah Kabupaten Malang. Sementara itu, segmen ketiga yaitu Wlingi-Krisik sepanjang 18,38 km berada di wilayah Kabupaten Blitar.

Khofifah menilai bahwa jalur ini sangat strategis dan akan segera diproses sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. Sanusi menambahkan bahwa dari sisi teknis, jalan ini telah memenuhi syarat. Lebar rata-rata jalan mencapai 6 meter, dengan Right of Way (ROW) antara 7–11 meter. Kondisi jalan sebagian besar sudah mantap.

Namun, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Di ruas Wlingi, batas Kabupaten Blitar, lebar jalan masih sekitar 4 meter dan membutuhkan pelebaran melalui pengeprasan tebing. Selain itu, beberapa titik di perbatasan Blitar masih mengalami kerusakan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jatim akan segera mengirimkan tim untuk melakukan penilaian lapangan atau assessment.

Sanusi menjelaskan bahwa ruas Kambal-Selorejo-Krisik sudah siap 100 persen dan akan dilakukan pelebaran pada 2026 nanti di beberapa titik untuk memenuhi kriteria readiness sebagai jalan provinsi.

Jalur ini tidak hanya menjadi akses utama menuju sejumlah destinasi wisata di Ngantang, Pujon, Kasembon, hingga Kota Batu, tetapi juga menjadi koridor utama transportasi yang menghubungkan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar. Dengan peningkatan status jalan ini, diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat serta mendukung pengembangan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.