Penangkapan Pelaku Pembunuhan Kepala Cabang BRI di Jakarta
Polisi berhasil menangkap empat pelaku yang terlibat dalam pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang (Kacab) BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Keempat tersangka tersebut merupakan otak atau dalang dari peristiwa tragis ini. Dengan penangkapan ini, total jumlah tersangka yang ditangkap mencapai delapan orang.
Sebelumnya, tiga dari empat pelaku lainnya, yaitu AT, RS, dan RAH, telah ditangkap di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Johar Baru, Jakarta Pusat. Penangkapan dilakukan dua kali, yaitu pada pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB. Sementara itu, satu tersangka lainnya, yakni RW, juga telah diamankan oleh aparat kepolisian.
Keempat tersangka baru yang ditangkap adalah mereka yang dituduh sebagai otak pembunuhan. Mereka berinisial C, YJ, AA, dan DH. Tiga dari empat pelaku ditangkap di Solo, Jawa Tengah, sedangkan satu orang lagi, C, ditangkap di kawasan PIK, Jakarta Utara.
Proses Penangkapan dan Penyelidikan
Penangkapan ini dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan intensif terhadap kasus pembunuhan yang menimpa Ilham Pradipta. Sebelumnya, korban diculik saat sedang berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025). Ia baru saja selesai rapat kantor dan hendak pulang ketika dibawa masuk ke mobil para pelaku secara paksa.
Jenazah korban akhirnya ditemukan di sebuah kebun kosong di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Saat ditemukan, jasad Ilham dalam posisi telungkup dengan sebagian kemejanya terangkat. Hasil autopsi dari Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri menunjukkan bahwa tidak ada luka akibat senjata tajam, tetapi korban meninggal akibat benturan benda tumpul.
Tanggapan dari Direktur Utama BRI
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Hery Gunardi, menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap motif di balik penculikan dan pembunuhan tersebut. Termasuk kemungkinan keterkaitan dengan urusan penagihan kredit atau faktor lainnya.
“Karyawan yang meninggal itu kita sedang melakukan pendalaman, kita juga prihatin, sepertinya diculik, saya lihat di videonya itu dimasukin mobil, terus dibawa, tahu-tahu meninggal tadi pagi,” ujar Hery dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI.
Ia menambahkan bahwa pihaknya bersama aparat kepolisian masih mendalami lebih jauh mengenai motif kejahatan ini. Meski belum ada informasi resmi, polisi tetap fokus untuk mengungkap semua fakta terkait peristiwa ini.
Kondisi Keluarga Pelaku
Sella (43), istri salah satu pelaku, mengaku tidak mengetahui asal usul uang sebesar Rp 8 juta yang sempat diberikan kepada dirinya. Uang tersebut disita oleh polisi saat penangkapan. Ia mengaku panik saat kejadian dan tidak tahu apakah suaminya terlibat dalam kasus ini.
Rizal (54), suami Sella, menyatakan bahwa istri pelaku tidak mengetahui apakah suaminya terlibat dalam kasus ayahan. Ia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada pihak kepolisian.
Penutup
Dengan penangkapan delapan tersangka, polisi semakin dekat untuk mengungkap seluruh kebenaran di balik pembunuhan Kepala Cabang BRI. Penyelidikan terus berlangsung untuk memastikan bahwa semua pelaku mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!