Insiden Buruk, Persib Kembali ke Sultan Agung: Bojan Hodak Waspadai Ancaman PSIM

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Persib Bandung Siap Hadapi PSIM Yogyakarta dengan Motivasi Tinggi

Persib Bandung akan menghadapi laga yang penuh arti ketika bertandang ke Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Minggu (24/8/2025). Pertandingan ini tidak hanya menjadi ujian bagi tim, tetapi juga memiliki makna khusus karena tempat tersebut pernah menjadi saksi atas cedera serius yang menimpa salah satu pemain utama Maung Bandung, Dedi Kusnandar, di musim lalu.

Meski demikian, pelatih Persib, Bojan Hodak, memilih untuk tidak terjebak dalam kenangan buruk. Baginya, setiap pertandingan adalah kesempatan baru untuk tampil lebih baik dan meraih hasil positif. Bojan menegaskan bahwa dirinya selalu berfokus pada masa depan, bukan pada insiden sebelumnya.

“Ini adalah sesuatu yang sudah terjadi, dan semua sudah berlalu,” kata Bojan saat memberikan pernyataannya usai sesi latihan di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jumat (22/8/2025).

Ia menekankan bahwa fokus utamanya adalah membawa tim meraih kemenangan dalam laga melawan PSIM Yogyakarta. Selain itu, Bojan juga berharap kondisi lapangan di Bantul lebih baik dibandingkan sebelumnya, sehingga bisa mendukung performa maksimal pemain.

Persib datang ke Bantul dengan semangat tinggi setelah sebelumnya harus menerima kekalahan dari Persijap Jepara, tim promosi, dengan skor 1-2. Meskipun begitu, para pemain tetap berusaha memperbaiki penampilan mereka dan menunjukkan performa terbaik di pertandingan berikutnya.

Lawan yang dihadapi kali ini adalah PSIM Yogyakarta, yang justru mengejutkan banyak orang dengan penampilan mereka. Klub yang dikenal sebagai Laskar Mataram ini berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-1 dan bermain imbang melawan Arema FC. Performa ini menunjukkan bahwa PSIM bukanlah lawan yang mudah.

Bojan Hodak menyampaikan bahwa meskipun PSIM merupakan tim promosi, ia tidak ingin para pemain Persib meremehkan lawan. Menurutnya, status tim promosi tidak dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai kualitas lawan.

“Mereka merekrut beberapa pemain berpengalaman seperti Ze Valente, Nermin Haljeta, dan Pulga Vidal. Mereka memiliki banyak pemain berkualitas. Jika diberi ruang, mereka bisa sangat berbahaya,” ujar Bojan.

Selain itu, catatan statistik PSIM juga patut diperhatikan. Mereka tampil solid saat bermain di kandang dan memulai kompetisi dengan hasil yang cukup meyakinkan. Hal ini membuat Bojan menyarankan agar para pemain Persib tetap waspada dan menjaga fokus penuh.

“Saya pikir mereka cukup bagus dan berbahaya di kandang. Mereka memiliki hasil yang bagus. Saya pikir mereka akan percaya diri. Jadi, kita juga perlu fokus pada hal lain dan berusaha mendapatkan hasil positif dari itu,” tutup Bojan.