Indroyono Soesilo Dilantik Jadi Duta Besar RI di Amerika Serikat

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pelantikan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) di Istana Negara pada Senin, 25 Agustus 2025. Pelantikan ini menandai akhir dari kekosongan posisi Dubes RI di Washington yang berlangsung selama hampir dua tahun sejak masa jabatan Rosan Roeslani berakhir pada 17 Juli 2023.

Rosan Roeslani sebelumnya meninggalkan posisinya sebagai Dubes RI di AS setelah bergabung dalam kabinet Presiden Prabowo. Keputusan tersebut memicu pergeseran dalam struktur diplomatik negara, terutama karena hubungan antara Indonesia dan AS sangat penting dalam konteks geopolitik dan ekonomi global.

Peran Penting Dubes Indonesia di AS

Posisi Dubes RI di AS menjadi sangat strategis, mengingat kedua negara memiliki hubungan bilateral yang luas, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun keamanan. Di tengah ketegangan perdagangan global yang dipengaruhi oleh berbagai kebijakan internasional, termasuk kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden Donald Trump, peran seorang duta besar semakin krusial.

Dubes baru diharapkan mampu menjaga stabilitas hubungan bilateral sambil membuka peluang kerja sama yang lebih luas, terutama dalam hal investasi, teknologi, dan pendidikan. Kehadiran Indroyono di Washington juga diharapkan bisa menjadi jembatan dalam menghadapi tantangan-tantangan global yang semakin kompleks.

Profil Dwisuryo Indroyono Soesilo

Dwisuryo Indroyono Soesilo lahir di Bandung pada 26 Maret 1955. Ia memiliki rekam jejak panjang dalam pemerintahan, dengan pengalaman yang mencakup berbagai bidang. Pada periode 2014-2015, ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman di era Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sebelum menjabat sebagai menteri, Indroyono pernah memimpin Badan Riset di Departemen Kelautan dan Perikanan. Fokus utamanya adalah pada pengembangan teknologi dan sains maritim, yang menunjukkan minatnya terhadap isu-isu kelautan dan lingkungan.

Indroyono menyelesaikan pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar Teknik Geologi. Ia kemudian melanjutkan studi magister di University of Michigan, Amerika Serikat, dengan fokus pada Remote Sensing atau Penginderaan Jauh. Pendidikan ini memberikan dasar yang kuat bagi karier diplomatik dan teknisnya.

Latar Belakang Keluarga Diplomatik

Selain latar belakang pendidikan dan karier yang solid, Indroyono juga berasal dari keluarga dengan tradisi diplomatik. Ayahnya, Soesilo Soedarman, pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat pada 1986–1988 sebelum menjadi Menteri Koordinator Politik dan Hukum di era Presiden Soeharto.

Kini, Indroyono melanjutkan jejak ayahnya dengan membawa mandat untuk memperkuat hubungan Indonesia-AS di tengah tantangan geopolitik dan ekonomi global. Dengan latar belakang yang kuat dan pengalaman luas, ia diharapkan mampu menjalankan tugas diplomasi dengan baik, serta menjaga kepercayaan dan kerja sama antara dua negara.