Indonesia Tingkatkan Produksi Jagung 6.000 Ton di SBD

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Indonesia Tingkatkan Produksi Jagung 6.000 Ton di SBD

Program CORN Berhasil Tingkatkan Produksi Jagung di Sumba Barat Daya

Di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), sebuah inisiatif yang melibatkan berbagai pihak telah berhasil meningkatkan produksi jagung hingga 6.000 ton. Kinerja ini menjadi bagian dari Program Creating Business Opportunities and Strengthening Income (CORN), yang dijalankan oleh Save the Children Indonesia bersama Yayasan Lentera Komitmen Indonesia (KOMIT Foundation) dengan dukungan dari Cargill.

Pada hari ini, ratusan petani jagung menghadiri acara Hari Temu Petani sekaligus panen raya di Desa Hoha Wungo, SBD. Acara ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan hasil panen, tetapi juga menjadi ajang pertukaran pengetahuan tentang praktik budidaya jagung yang efektif. Selain itu, acara ini juga memperkuat kolaborasi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta.

Fadli Usman, Interim Chief of Partnership Strategy and Program Operation (PSPO) Save the Children Indonesia, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan budidaya jagung, memperluas akses pasar, serta memperkuat ketahanan petani di NTT. Pendekatan yang digunakan adalah pengembangan sistem pasar.

“Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani, tetapi juga memberikan dampak langsung pada pemenuhan hak anak. Dengan ekonomi keluarga yang lebih kuat, anak-anak memiliki akses lebih baik pada gizi, pendidikan, dan layanan kesehatan. Artinya, keberhasilan petani hari ini juga adalah investasi untuk masa depan generasi mereka,” ujarnya.

Kolaborasi yang Membawa Perubahan

Program CORN bekerja sama dengan PT Syngenta Seed Indonesia sebagai penyedia benih jagung hibrida unggul dan PT Sumber Energi Pangan sebagai pembeli hasil panen. Skema ini memastikan hasil panen terserap secara optimal dengan kualitas dan harga yang menguntungkan bagi petani.

Wakil Bupati SBD, Dominikus Alphawan Rangga Kaka, menyampaikan bahwa kegiatan panen tersebut merupakan bukti nyata kualitas produksi jagung yang sangat baik dan dapat diterima oleh industri pabrik pakan. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberi dukungan agar sektor hulu dan hilir semakin berkembang.

“Kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa kualitas produksi jagung yang dihasilkan sudah sangat baik sehingga mampu diterima oleh industri pabrik pakan yang mayoritas berada di Pulau Jawa. Kami akan terus mendukung dan memperkuat sektor hulu dan hilir agar keluarga petani semakin sejahtera dan produksi terus meningkat,” jelasnya.

Hasil yang Mengesankan

Di lahan percontohan seluas 0,75 hektar (ha) di desa tersebut, produktivitas mencapai 10.080 ton per hektar. Angka ini jauh di atas rata-rata produktivitas jagung di wilayah ini yang hanya 5-6 ton per hektar. Peningkatan ini dicapai melalui penggunaan benih unggul, pupuk yang tepat, pengendalian hama terpadu, serta pelatihan dan pendampingan teknis dari PT Syngenta Seed Indonesia dan KOMIT Foundation.

Dominikus Y Bani, seorang petani, mengungkapkan bahwa sebelum adanya program ini, atau pada tahun 2024, panen hanya mencapai 3.000 ton. “Sekarang di tahun 2025, baru satu kali musim tanam, kami sudah mencapai hampir 6.000 ton. Kualitas jagung kami juga meningkat dari Grade C menjadi B, dan harga pun perlahan naik sehingga petani bisa mendapatkan kenaikan pendapatan,” ujarnya.

Sebelumnya, jagung dari desa tersebut sebagian besar masuk kategori Grade. Artinya kualitasnya rendah dan harga jualnya pun lebih murah. Melalui pendampingan program, kualitas jagung meningkat menjadi Grade B. Semakin tinggi grade jagung, semakin tinggi pula nilai jualnya di pasaran.

Dukungan Teknis dan Infrastruktur

Di tempat yang sama, dilaksanakan juga penyerahan tiga unit mesin pipil jagung modern dan tiga buah alat ukur kadar air untuk menunjang proses pasca panen petani jagung di SBD. Hal ini dapat terwujud berkat kolaborasi yang baik antara Cargill, Save The Children Indonesia, PT Sumber Energi Pangan, serta KOMIT Foundation yang tergabung dalam program ini.