Indeks Kepercayaan Konsumen Jatuh, Terendah Tahun Ini

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Indeks Keyakinan Konsumen Turun di Tengah Kondisi Ekonomi yang Masih Optimis

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kembali menunjukkan penurunan pada bulan Agustus 2025, dengan angka sebesar 117,2. Angka ini menjadi yang terendah dalam sepanjang tahun ini. Meski demikian, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa IKK tersebut masih berada di zona optimis karena berada di atas level 100.

Denny menjelaskan bahwa penurunan IKK Agustus 2025 dibandingkan Juli 2025 yang mencapai 118,1 tidak terlalu signifikan. Ia menilai bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh dua indikator utama, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Kedua indikator tersebut tetap berada di level optimis meskipun mengalami sedikit penurunan.

"IEK tercatat sebesar 129,2, yang relatif stabil dibandingkan indeks bulan sebelumnya sebesar 129,6," ujar Denny dalam pernyataannya, Jumat, 12 September 2025.

Sementara itu, IKE turun sedikit menjadi 105,1 dari 106,6 pada Juli 2025. Meski mengalami penurunan, IKE masih berada di atas ambang batas optimis. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih percaya terhadap kondisi ekonomi saat ini meskipun ada sedikit ketidakpastian.

Pertumbuhan Penjualan Eceran yang Tetap Positif

Meski IKK mengalami penurunan, Denny memperkirakan bahwa penjualan eceran pada Agustus 2025 tetap menunjukkan pertumbuhan. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang naik sebesar 2,7% secara year-on-year (yoy) pada periode tersebut.

Pertumbuhan penjualan eceran ini didorong oleh beberapa kelompok barang, antara lain Suku Cadang dan Aksesori, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta Barang Budaya dan Rekreasi. Namun, secara bulanan (mtm), penjualan eceran Agustus 2025 sedikit mengalami koreksi sebesar 0,3%.

Meski begitu, kontraksi tersebut lebih ringan dibandingkan penurunan pada Juli 2025 yang mencapai 4,1%. Denny menjelaskan bahwa penurunan yang lebih kecil ini didukung oleh peningkatan penjualan di beberapa kelompok seperti makanan, minuman, tembakau, serta subkelompok sandang.

Perkembangan Ekonomi dan Stabilitas Pasar

Selain data IKK dan penjualan eceran, pemerintah juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 13,9 triliun untuk bantuan pangan hingga akhir 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat yang rentan terdampak inflasi dan kenaikan harga bahan pokok.

Di sisi lain, pasar keuangan juga mengalami dinamika. Prediksi bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga membuat emas kembali menjadi pilihan aset safe haven bagi investor. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen pasar global masih memengaruhi stabilitas ekonomi domestik.

Secara keseluruhan, meskipun ada tekanan terhadap keyakinan konsumen, kondisi ekonomi masih menunjukkan tanda-tanda positif. Dengan dukungan dari berbagai sektor dan langkah-langkah pemerintah, potensi pertumbuhan ekonomi tetap terbuka.