Proyeksi Kenaikan IHSG Pada Jumat, 12 September 2025
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada hari ini, Jumat, 12 September 2025. Pada penutupan bursa kemarin, IHSG mencatatkan penutupan di level 7.747 dengan kenaikan sebesar 48,90 poin atau setara 0,64 persen. Hal ini menunjukkan adanya optimisme dari para pelaku pasar terhadap kinerja saham-saham yang terdaftar dalam indeks tersebut.
Sebagai informasi penting, data inflasi Amerika Serikat (AS) menjadi indikator utama bagi bank sentral The Fed menjelang pertemuan mereka minggu depan. Data terbaru menunjukkan bahwa inflasi AS mengalami kenaikan, dengan Indeks Harga Konsumen (CPI) secara bulanan (mom) naik dari 0,2 persen menjadi 0,4 persen. Sementara itu, CPI secara tahunan (yoy) juga meningkat dari 2,7 persen menjadi 2,9 persen. Namun, inflasi inti tetap stabil di level 0,3 persen secara bulanan dan 3,1 persen secara tahunan.
Meskipun inflasi mengalami kenaikan, angka tersebut masih berada dalam rentang yang dapat ditoleransi. Oleh karena itu, Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, yakin bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps) pada bulan ini. Namun, jika inflasi terus meningkat secara berkelanjutan, kemungkinan besar pemangkasan suku bunga hanya akan dilakukan di bulan ini.
Dari sisi analisis teknikal, Nico memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk menguat terbatas. Support dan resistance diperkirakan berada di level 7.600 hingga 7.900. Prediksi ini didasarkan pada pola pergerakan harga saham yang terlihat dalam beberapa pekan terakhir.
Di sisi lain, analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyatakan bahwa IHSG gagal melewati garis SMA-20 dan resisten Fibonacci 7.841 pada hari Kamis. Dengan demikian, ada kemungkinan dimulainya koreksi wave c yang akan menguji level 7.600. Namun, jika penutupan hari ini berada di atas garis SMA-20, IHSG akan mendapatkan momentum positif.
Level support IHSG saat ini berada di 7.534, 7.460, 7.383, dan 7.233, sedangkan level resistennya berada di 7.841, 7.923, 8.025, dan 8.102. Indikator MACD juga menunjukkan adanya momentum bearish, sehingga investor perlu waspada terhadap potensi penurunan.
Rekomendasi Teknikal dari Beberapa Perusahaan Sekuritas
Berikut adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas:
Pilarmas Investindo
- DOOH: Harga terakhir 161, support 142, resistance 174, target 172.
- AMRT: Harga terakhir 2.170, support 2.030, resistance 2.430, target 2.390.
- TAPG: Harga terakhir 1.485, support 1.390, resistance 1.585, target 1.550.
Binaartha Sekuritas
- AMRT: Beli saat lemah, support 1.865, resistance 2.270–2.700, target 2.270.
- ANTM: Tahan posisi, support 3.380, resistance 3.930–4.310, target 3.750.
- BBNI: Ambil untung, support 3.970, resistance 4.440–4.880, target 4.440.
- BBRI: Beli saat lemah, support 3.520, resistance 4.150–4.530, target 4.150.
MNC Sekuritas
- BUKA: Beli saat lemah 148–156, stoploss di bawah 147, target 165–175.
- DOOH: Beli saat lemah 147–154, stoploss di bawah 140, target 168–181.
- WIRG: Beli saat lemah 173–178, stoploss di bawah 167, target 186–197.
- XMSK: Beli saat lemah 380–384, stoploss di bawah 376, target 390–405.
Catatan Penting
Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!