Iguanodontia Berlapis di Punggung Ditemukan di Inggris

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penemuan Dinosaurus Baru dengan Ciri Unik

Para ilmuwan baru-baru ini menemukan spesies dinosaurus yang memiliki ciri khas berupa deretan duri panjang di punggungnya, yang membentuk struktur mirip layar. Spesies ini diberi nama Istiorachis macarthurae dan berasal dari periode Kapur Awal, sekitar 125 juta tahun lalu. Fosil dari spesies ini ditemukan di Formasi Wessex, Pulau Wight, Inggris.

Istiorachis macarthurae termasuk dalam kelompok besar dinosaurus herbivora bernama Iguanodontia. Kelompok ini memiliki penyebaran luas secara geografis dan sangat sukses bertahan selama era dinosaurus. Jeremy Lockwood, paleontolog dari University of Portsmouth dan Natural History Museum, London, menjelaskan bahwa Iguanodontia adalah kelompok dinosaurus ornithischia yang sangat berhasil. Contoh awal yang dikenal adalah Callovosaurus leedsi dari periode Jura Tengah.

Pada akhir periode Kapur, kelompok ini berevolusi menjadi hadrosaurid atau dinosaurus "berparuh bebek", seperti Edmontosaurus regalis dan Parasaurolophus walkeri. Meski keberagamannya rendah pada masa Jura Akhir, jumlah spesies iguanodontia meningkat signifikan pada Kapur Awal.

Ciri Paling Mencolok: "Layar" di Punggung

Fosil Istiorachis macarthurae menunjukkan adanya duri neural yang memanjang ekstrem di sepanjang punggung dan ekornya. Duri ini kemungkinan menopang struktur seperti layar. Menurut Lockwood, evolusi terkadang lebih memilih fitur yang mencolok daripada yang praktis.

Fungsi layar ini masih menjadi perdebatan. Beberapa teori mengatakan bahwa layar mungkin berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh atau penyimpan lemak. Namun, kemungkinan besar fitur ini berfungsi sebagai sinyal visual, baik untuk menarik pasangan atau menakuti pesaing. Dalam dunia reptil modern, struktur layar biasanya lebih menonjol pada jantan, mendukung teori bahwa fitur ini berkembang karena seleksi seksual.

Analisis Ilmiah: Lebih dari Sekadar Deskripsi

Untuk memahami fungsi layar tersebut, tim peneliti melakukan analisis mendalam terhadap tulang fosil, kemudian membandingkannya dengan basis data besar yang berisi spesimen iguanodontia lainnya. Mereka meneliti bentuk dan tinggi duri punggung, membuat ilustrasi, serta menyusun pohon kekerabatan evolusi.

Lockwood menjelaskan bahwa pendekatan ini memungkinkan mereka menguji hipotesis, bukan hanya sekadar mendeskripsikan fosil. Hasilnya menunjukkan bahwa duri pada Istiorachis macarthurae tidak hanya tinggi, tetapi juga jauh lebih ekstrem dibandingkan iguanodontia lainnya. Ini merupakan ciri khas fitur yang berevolusi melalui seleksi seksual.

Tren Evolusi dan Kemiripan dengan Reptil Modern

Penelitian ini juga mengungkap bahwa pemanjangan duri punggung mulai muncul sejak Jura Akhir, lalu menjadi lebih umum pada Kapur Awal. Namun, hiper-elongasi — di mana duri empat kali lebih tinggi dari badan tulang belakang — tetap jarang. Fenomena ini mirip dengan yang terlihat pada reptil modern, seperti kadal yang memiliki jambul atau layar. Struktur ini biasanya menandakan kesehatan dan kekuatan pejantan di hadapan calon pasangan.

Lockwood menegaskan bahwa Istiorachis macarthurae adalah contoh dari tekanan evolusi yang sama yang membentuk struktur display pada hewan modern. Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Papers in Palaeontology.