Hari Juang Polri: Antrean Panjang Warga Malang untuk Beras Murah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Malang

Puluhan warga di Kabupaten Malang rela menunggu sejak pagi hari untuk mendapatkan beras murah dalam rangka kegiatan Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Polres Malang. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (21/8/2025) dan bertujuan untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga beras di pasaran.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan Hari Juang Polri, tetapi juga sebagai bentuk respons terhadap keluhan masyarakat terkait fluktuasi harga beras. Dalam kegiatan ini, warga antre di tiga titik Monumen Polri, yaitu di Simpang Tugu Brimob, Kecamatan Gondanglegi; Monumen Polri Donomulyo, Desa Sumberoto; serta Monumen Polri Wajak, Desa Ngembal. Di setiap lokasi, warga sudah memadati area sejak pagi hari untuk membeli paket beras murah.

Polres Malang bekerja sama dengan Perum Bulog dalam menyediakan beras SPHP kemasan 5 kilogram dengan harga Rp58 ribu per paket. Menurut AKP Bambang Subinajar, Kasubag Humas Polres Malang, total 15 ton beras disediakan dan habis dalam waktu singkat. Setiap titik mendapat jatah 5 ton beras yang langsung diminati oleh warga.

"Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari Hari Juang Polri. Gerakan pangan murah ini diharapkan mampu meringankan beban warga sekaligus menjaga stabilitas harga pangan," ujar AKP Bambang Subinajar.

Selain menjaga keamanan, Polres Malang juga menekankan bahwa keberadaan Polri tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk menjawab kebutuhan sosial masyarakat. "Kami berusaha hadir bukan hanya dalam konteks keamanan, tetapi juga dalam membantu masyarakat secara langsung. Harapan kami, kegiatan ini dapat berlanjut dengan dukungan banyak pihak," tambahnya.

Lebih dari 2.500 warga memanfaatkan program ini. Bagi mereka, kegiatan tersebut sangat membantu, terutama di tengah lonjakan harga beras. Salah satu peserta, Siti Aisyah (52), warga dari Gondanglegi, mengaku sangat terbantu dengan adanya pangan murah ini.

"Alhamdulillah, sangat terbantu. Harga beras sekarang cukup tinggi, jadi dengan adanya program ini kami bisa membeli lebih murah. Terima kasih kepada Polres Malang yang sudah peduli dengan masyarakat kecil," ungkapnya dengan wajah sumringah.

Gerakan pangan murah yang dilakukan oleh Polres Malang merupakan upaya untuk membangun kedekatan emosional dengan masyarakat melalui aksi nyata. Fokus utama dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat, terutama dalam situasi kenaikan harga beras yang semakin mengganggu kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi instansi lain untuk terus memberikan dukungan sosial kepada masyarakat.