Harga makanan yang meningkat memberatkan keluarga di Lahore meskipun pemerintah mengendalikannya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Dipublikasikan pada, 25 Agustus -- 25 Agustus 2025 3:39 PM

LAHORE: Harga buah-buahan, sayuran, dan ayam di Lahore terus memberatkan konsumen, meskipun tarif resmi tetap stabil atau sedikit menurun. Pedagang menetapkan harga yang jauh lebih tinggi dari harga yang ditetapkan pemerintah.

Ayam hidup secara resmi dihargai Rs397-411 per kg, namun konsumen membayar Rs480-500 per kg. Demikian pula, daging ayam dijual dengan harga Rs630-710 per kg, sementara ayam tanpa tulang mencapai Rs1.100-1.200 per kg, yang mencerminkan praktik penjualan yang terus-menerus tidak wajar.

Harga buah menunjukkan tren yang beragam. Apel tetap pada harga Rs170-305 per kg, pisang kategori A pada harga Rs197-220 per lusin, dan pepaya pada harga Rs205-215 per kg, sedangkan varietas papaya dan mangga meningkat hingga Rs90 per kg.

Sayuran juga menunjukkan perbedaan harga. Kentang kelas A tetap pada 80-85 rupee per kg, kelas B pada 65-70 rupee, dan kelas C pada 55-60 rupee, tetapi kentang campuran dijual pada 120-150 rupee per kg, jauh di atas tingkat resmi.

Bawang merah kualitas A naik sedikit menjadi Rs65-70 per kg, sementara bawang merah campuran dijual dengan harga Rs80 per kg. Tomat kualitas A meningkat menjadi Rs95-100 per kg, dengan tomat campuran dihargai Rs120-130 per kg, menyebabkan kekhawatiran konsumen.

Sayuran lainnya, termasuk terong, bayam, zucchini, jeruk lemon, kentang, paprika, kol, dan kubis, juga mengalami harga konsumen yang melebihi tingkat resmi, menunjukkan bahwa upaya pemerintah untuk mengendalikan harga barang-barang segar tetap tidak efektif.