Harga gandum dan tepung melonjak karena banjir menghancurkan Pakistan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Dipublikasikan pada, 5 September -- 5 September 2025 pukul 15.55

Banjir di seluruh Pakistan telah menyebabkan kenaikan tajam harga gandum dan tepung, memberatkan jutaan orang. Harga kantong tepung 20 kilogram melonjak sebesar Rs410 dalam satu bulan, mencapai Rs1.810. Di distrik Sanghar di Sindh, harga tepung meningkat dari Rs80 menjadi Rs125 per kilogram. Sementara itu, harga gandum melonjak sebesar Rs700 per maund, membuat makanan menjadi kurang terjangkau bagi banyak keluarga.

Sebagai respons, otoritas Punjab meluncurkan penindakan keras terhadap penyimpanan ilegal untuk mengendalikan harga. Mereka melarang penggiling pakan dari menggunakan gandum selama 30 hari berdasarkan Pasal 144. Pejabat mengamankan 18.700 karung gandum yang disimpan secara ilegal selama operasi di Kasur dan Faisalabad. Tindakan darurat ini bertujuan untuk menstabilkan pasar dan mencegah praktik spekulasi di tengah kelangkaan.

Banjir telah merusak tanaman gandum secara parah, menyebabkan penurunan hasil panen dan masalah pasokan. Kerusakan ini memicu spekulasi dan kenaikan harga di pasar. Warga kini kesulitan membeli barang kebutuhan pokok seperti roti karena biaya yang meningkat. Kondisi semakin memburuk setiap hari seiring banjir terus memengaruhi pertanian.

Harga sayuran juga melonjak, memperparah krisis tersebut. Di Islamabad, tomat menghilang dari pasar yang terjangkau, dengan harga eceran mencapai Rs300 per kilogram. Sayuran lain seperti kentang, bawang merah, dan kol telah menjadi 150% lebih mahal. Kota-kota seperti Jhelum juga melaporkan kenaikan harga yang serupa akibat tanaman yang rusak oleh banjir dan rantai pasok yang terganggu.

Warga telah menyampaikan kekesalan mereka dan meminta tindakan segera dari pemerintah untuk menstabilkan harga dan menjamin pasokan makanan. Banjir dan hujan telah membuat kebutuhan harian tidak terjangkau bagi banyak keluarga berpenghasilan rendah. Otoritas menghadapi tekanan yang meningkat untuk memberikan bantuan karena inflasi dan kelangkaan makanan semakin dalam.