
Pemanfaatan Bahan Baku Lokal dalam Program Gizi Gratis di Jambi
Gubernur Jambi, Al Haris, menekankan pentingnya pemanfaatan bahan baku lokal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelontorkan dengan anggaran besar. Ia menilai langkah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan perputaran ekonomi daerah.
Menurutnya, dengan mengandalkan bahan pokok yang tersedia di Jambi, uang yang dialirkan melalui program ini akan bergerak di dalam wilayah, sehingga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Hal ini disampaikan saat ia melakukan peninjauan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari.
Program MBG di Provinsi Jambi diluncurkan dengan anggaran sebesar Rp3,1 triliun. Dengan dana yang cukup besar, Al Haris menekankan bahwa manfaatnya harus dirasakan secara langsung oleh warga. Salah satu caranya adalah dengan membeli bahan pangan dari petani setempat. Ia menegaskan bahwa jika bahan pokok didatangkan dari luar daerah, dampak ekonominya tidak akan terasa signifikan bagi masyarakat Jambi.
Kerja Sama dengan Petani Lokal
Pemerintah daerah juga berencana untuk menjalin kemitraan strategis dengan petani lokal. Tim khusus akan dibentuk untuk memberikan rekomendasi komoditas yang memiliki potensi tinggi. Beberapa komoditas unggulan yang disebutkan antara lain cabai, kentang, bawang, dan beras. Komoditas-komoditas ini memiliki sentra produksi di beberapa kabupaten di Jambi, sehingga menjadi pilihan yang sangat cocok untuk diprioritaskan.
Selain itu, minyak goreng produksi lokal Jambi juga disebut sebagai alternatif menarik. Dengan bekerja sama dengan produsen lokal, diharapkan harga minyak goreng bisa lebih kompetitif dibandingkan produk impor.
Keuntungan Ekonomi dan Kesehatan
Al Haris optimistis bahwa jika semua pihak konsisten mendukung pemanfaatan bahan baku lokal, maka program gizi gratis tidak hanya berdampak positif pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mampu menggerakkan perekonomian daerah. Dengan begitu, program ini menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Beberapa langkah yang telah diambil mencakup pengembangan kerja sama dengan pelaku usaha lokal, peningkatan kapasitas petani, serta pembinaan terhadap pengelola SPPG agar lebih efisien dalam penggunaan dana. Selain itu, pemerintah juga akan memastikan bahwa distribusi makanan bergizi berjalan lancar dan tepat sasaran.
Strategi Jangka Panjang
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kerja sama yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Pelibatan petani lokal dalam rantai pasokan bahan pangan akan membantu meningkatkan kualitas produk serta menjamin stabilitas pasokan. Di sisi lain, partisipasi masyarakat dalam program ini juga sangat penting agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dalam jangka panjang, program ini diharapkan menjadi model yang dapat diadopsi oleh daerah-daerah lain. Dengan menggabungkan aspek kesehatan dan ekonomi, program gizi gratis di Jambi menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan yang baik dapat memberikan dampak positif yang luas.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!