
Gubernur Sulawesi Tengah Tegaskan Kebijakan Tegas terhadap Aktivitas Tambang
Gubernur Sulawesi Tengah, Dr Anwar Hafid, mengecam tindakan yang dianggap tidak bertanggung jawab dari sejumlah perusahaan tambang setelah terjadinya bencana banjir bandang di Desa Malino, Kabupaten Morowali Utara. Ia mengambil langkah tegas dengan memerintahkan penghentian sementara seluruh operasi tambang di wilayah tersebut.
Bencana ini disebut dipicu oleh kerusakan jalan hauling milik salah satu perusahaan tambang, yaitu PT Bumanik. Akibatnya, banyak pemukiman warga terendam lumpur, jalanan desa rusak parah, dan beberapa rumah hanyut terbawa arus. Masyarakat mengeluhkan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan mereka sehari-hari.
Langkah Cepat dan Tanggung Jawab Penuh
Anwar Hafid menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan segera turun tangan untuk menangani situasi darurat ini. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak boleh lagi menjadi korban dari aktivitas tambang yang tidak terkendali. "Saya bicara langsung, bukan lagi masyarakat. Saya tidak senang jika warga saya merugi karena tambang," ucapnya dengan tegas.
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan aparat setempat untuk memastikan penanganan bencana dilakukan secara optimal. Selain itu, ia menuntut agar PT Bumanik bertanggung jawab penuh atas semua kerugian yang dialami masyarakat.
Prioritas Utama: Kesejahteraan Rakyat
Salah satu prioritas utama dalam penanganan bencana ini adalah mempercepat pemulihan akses jalan agar warga dapat kembali beraktivitas normal. Selain itu, kebutuhan mendesak seperti air bersih, makanan, dan perlengkapan medis harus segera dipenuhi.
Gubernur juga meminta kepada pihak terkait untuk melakukan investigasi mendalam terkait penyebab banjir bandang. Dengan demikian, tindakan pencegahan bisa diterapkan di masa depan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kehadiran Gubernur sebagai Bentuk Kepedulian
Kunjungan langsung Gubernur Anwar Hafid ke lokasi bencana menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan rakyat. Ia memberikan instruksi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk tetap waspada dan siap merespons segala bentuk ancaman bencana alam.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemulihan. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan kondisi wilayah yang terkena dampak bisa segera pulih dan stabil.
Tantangan Berat dan Harapan Baru
Meski situasi masih memprihatinkan, kehadiran Gubernur Anwar Hafid memberi harapan bagi warga setempat. Mereka berharap langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dapat benar-benar membantu memperbaiki kondisi mereka. Selain itu, masyarakat juga berharap adanya regulasi yang lebih ketat terkait aktivitas pertambangan agar tidak lagi mengganggu kehidupan masyarakat sekitar.
Dengan tindakan tegas dan komitmen yang jelas, diharapkan Sulawesi Tengah bisa menjadi contoh dalam mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!