
Kegagalan Timnas U-23 Indonesia dan Perbandingan dengan Shin Tae-yong
Kekalahan Timnas U-23 Indonesia dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2026 menjadi momen yang sangat mengecewakan bagi para penggemar sepak bola Tanah Air. Kekalahan ini tidak hanya membuat Indonesia gagal melangkah ke ajang bergengsi tersebut, tetapi juga menghilangkan peluang untuk menjadi salah satu dari empat tim runner-up terbaik di klasemen. Dalam klasemen tersebut, Indonesia berada di posisi kesepuluh dengan total poin sebanyak 4.
Dari 11 tim yang terlibat, Indonesia masih kalah dari dua negara Asia Tenggara, yaitu Kamboja (5 poin) dan Filipina (6 poin). Hanya empat tim teratas yang berhak melanjutkan ke babak berikutnya, yaitu China, Uzbekistan, Lebanon, dan Uni Emirat Arab. Kegagalan ini menjadi catatan negatif kedua bagi pelatih Gerald Vanenburg sejak ditunjuk oleh PSSI pada 24 Januari 2025.
Sebelumnya, dalam ajang ASEAN Cup U-23 2025, Timnas U-23 Indonesia juga gagal meraih gelar juara setelah dikalahkan Vietnam dalam final. Hal ini menimbulkan banyak tanya dari publik tentang mengapa pelatih asal Belanda ini tidak mampu mencapai prestasi seperti Shin Tae-yong sebelumnya.
Perbedaan Antara Era Shin Tae-yong dan Gerald Vanenburg
Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang berhasil membawa Garuda Muda mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Prestasi ini sangat luar biasa karena sebelumnya Indonesia belum pernah bisa lolos dari kualifikasi sejak tahun 2013. Di bawah asuhan Shin Tae-yong, skuad Timnas U-23 Indonesia memiliki pemain-pemain berkualitas seperti Ivar Jenner, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Rafael Struick, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Pratama Arhan, dan Ramadhan Sananta.
Sementara itu, saat ini, Gerald Vanenburg lebih mengandalkan pemain-pemain baru dari U-20 yang naik kelas ke U-23. Meskipun beberapa pemain seperti Justin Hubner dan Marselino Ferdinan bisa dipanggil, mereka justru diminta Patrick Kluivert untuk bermain bersama timnas senior dalam uji coba melawan Taiwan dan Lebanon. Sementara itu, Ivar Jenner sedang mengalami cedera dan tidak bisa bermain.
Vanenburg menjelaskan bahwa situasi saat ini berbeda dengan era Shin Tae-yong. "Di sana dulu ada Marselino Ferdinan, ada Ivar Jenner, dan pemain-pemain bagus lainnya," katanya. Selain itu, Shin Tae-yong juga memiliki kesempatan untuk menjalani pemusatan latihan yang lebih panjang dibandingkan dengan masa Vanenburg sekarang.
Persiapan dan Lawan yang Dihadapi
Dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Timnas U-23 Indonesia hanya bertemu dengan Taiwan dan Turkmenistan. Namun, di era Vanenburg, Indonesia harus menghadapi lawan yang lebih kuat, yaitu Korea Selatan, Laos, dan Makau dalam Grup J. Hasil yang diraih cukup buruk, dengan hanya 4 poin dari hasil 0-0 melawan Laos, kemenangan 5-0 atas Makau, dan kekalahan 0-1 dari Korea Selatan.
Selain itu, persiapan yang dilakukan oleh Vanenburg dinilai sangat mepet, terutama karena pemain-pemainnya jarang bermain di klub. "Mereka (skuad era Shin Tae-yong) berlatih lumayan panjang dibandingkan kami," ungkap Vanenburg. "Kalau diperhatikan, kami hanya berlatih lima hari, sedangkan mereka bisa tiga bulan bersama-sama. Jadi, itu perbedaannya."
Catatan Prestasi Shin Tae-yong dan Gerald Vanenburg
Berikut adalah catatan prestasi masing-masing pelatih:
Shin Tae-yong - Medali Perunggu SEA Games 2021 - Runner-up ASEAN Cup U-23 2023 - Lolos ke Piala Asia U-23 2024 - Peringkat IV Piala Asia U-23 2024
Gerald Vanenburg - Runner-up ASEAN Cup U-23 2025 - Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!