Gaji Bulan Ini Hilang, Waspadai Panggilan dari Tak Dikenal

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pengalaman Pribadi yang Mengajarkan Kewaspadaan

Pengalaman ini bukanlah yang pertama kali saya alami, namun modusnya terasa semakin canggih dan sulit dikenali. Seringkali saya bertanya-tanya apakah saya termasuk orang yang mudah percaya kepada orang lain, sehingga rentan menjadi korban penipuan. Kejadian ini terjadi pada hari Kamis, tanggal 4 September 2025, saat saya sedang berada di sekolah.

Pagi itu terasa sibuk karena ada beberapa agenda sekolah, seperti pemeriksaan kesehatan untuk mata, telinga, dan lain-lain. Selain itu, dilakukan juga imunisasi khusus untuk siswa kelas 1 dan kelas 5. Suasana semakin ramai dengan suara mesin pengaduk bahan cor dari para pekerja bangunan. Saat itu, sekolah sedang dalam proses renovasi ruang kelas, perpustakaan, dan ruang guru. Banyak pekerja bangunan dan petugas puskesmas yang lalu lalang.

Di tengah kesibukan tersebut, tiba-tiba ponsel saya berdering. Suara yang tidak jelas dan logat yang asing membuat saya langsung mematikan telepon. Saya mengira hanya orang iseng. Namun, beberapa menit kemudian, telepon kembali berdering. Kali ini, orang yang menelepon mengaku sebagai petugas Taspen pusat yang ingin melakukan verifikasi data. Dia meminta saya untuk mengecek data yang akan dikirim via WhatsApp.

Saya tetap mengabaikan pesan tersebut dan melanjutkan kegiatan mengajar. Setelah lebih dari satu jam mengajar, ponsel kembali berdering. Kali ini, suara perempuan menyampaikan bahwa dia adalah petugas Taspen yang akan mengubah nomor NPWP menjadi 16 digit. Jika tidak segera diubah, gaji pensiun akan berkurang 20%.

Beberapa menit setelah itu, saya menerima pesan WhatsApp yang berisi data pribadi almarhum suami, termasuk nama lengkap, NIP, No Taspen, dan identitas lainnya. Saya mulai merasa curiga karena ada beberapa informasi yang salah. Orang tersebut membantu memperbaiki data yang saya laporkan, seperti nama yang kurang lengkap atau alamat yang tidak jelas.

Setelah komunikasi melalui WhatsApp, saya menerima sebuah link yang tampak resmi dari pajak. Saya diminta untuk mengklik tulisan berwarna biru. Tanpa ragu, saya klik dan mulai mengisi data sesuai instruksi. Di awal pengisian, saya masih menjawab dengan cara biasa, seperti nama, NIK, NIP, dan No Taspen. Tapi, tiba-tiba saya diarahkan ke pengaturan. Saya mengikuti instruksi tersebut hingga sekitar 15 menit.

Kemudian, saya diarahkan untuk menuliskan password. “Oya Bu, tolong tuliskan password yang terdiri dari 6 angka, silahkan Ibu tulis yang biasa ibu pakai,” katanya. Tanpa sadar, saya mengetikkan PIN saya. Setelah itu, aplikasi terlihat loading terus-menerus. Penelpon mengatakan hal itu disebabkan oleh signal yang buruk dan meminta saya untuk mendiamkannya.

Saya menunggu beberapa saat, namun layar ponsel tetap muter. Saat saya menanyakan kenapa loadingnya lambat, dia menjawab karena masalah signal. Komunikasi diakhiri dengan salam penutup, dan saya pun meletakkan ponsel tanpa curiga apa pun.

Hingga malam hari, saya baru ingat bahwa saya harus melakukan transfer kepada ibu dan adik. Biasanya, saya melakukannya setiap awal bulan. Setelah salat maghrib, saya memberikan ponsel ke anak saya. “Mbak, tolong transfer mbah Uti dan Bulik seperti biasa.” Anak saya langsung melakukannya, namun kemudian kaget dan berteriak, “Mama, uangnya kok habis?”

Saya segera mengambil ponsel dan melihat aplikasi mobile banking Mandiri Taspen. Ternyata, gaji pensiun bulan ini telah raib. “Innalillahi ya Allah, malam ini saya kehilangan gaji saya dan gaji pensiun almarhum suami.” Saya baru sadar bahwa saya kena tipu.

Langkah yang Harus Dilakukan

Kejadian ini terjadi pada hari Kamis, 4 September 2025. Hari Jumat libur Maulid Nabi, dan Sabtu-Minggu bank tutup. Saya hanya bisa diam selama tiga hari. Baru pada hari Senin, 8 September, saya bisa mengurus ke bank.

Pertama-tama, saya menyampaikan masalah yang saya alami. Bank memberikan solusi, seperti menghapus semua aplikasi di ponsel dan mencadangkan nomor HP. Setelah ponsel kembali ke pengaturan pabrik, saya mengganti password dan PIN di mobile banking. Sayangnya, pihak bank tidak bisa melakukan banyak hal karena kesalahan ada di nasabah.

Setelah selesai di salah satu bank yang menerima transfer dari rekening gaji, saya menuju Bank Taspen dan menanyakan saldo di rekening. Ternyata, semua uang sudah hilang. Yang membuat saya heran, penipu tahu bahwa setiap bulan tanggal 5 saya menabung di rekening yang sama. Program deposito otomatis tersimpan setiap tanggal 5. Karena kejadian terjadi tanggal 4, semua gaji pensiun hilang. Alhamdulillah, tabungan deposito bulan sebelumnya masih ada karena terkunci oleh bank.

Pentingnya Kewaspadaan

Peristiwa ini mengajarkan saya untuk lebih waspada. Dulu, saya juga pernah menjadi korban penipuan dengan modus berbeda. Tiba-tiba nomor saya dihack, lalu diarahkan untuk mengetik beberapa kode. Tak butuh waktu lama, nomor WhatsApp saya tidak bisa digunakan lagi. Dalam waktu sepuluh menit, keluarga dan teman-teman menerima pesan WhatsApp yang berisi permintaan uang dengan dalih hutang.

Bapak dan Ibu, banyak cara yang digunakan para penipu untuk menipu korban. Ada yang menggunakan alasan BPJS disalahgunakan untuk transaksi obat-obatan terlarang, ada juga yang mengaku dari lembaga resmi. Zaman yang serba digital ini bisa menjadi sarana positif jika digunakan dengan bijak, tetapi sayangnya banyak orang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya untuk kejahatan.

Untuk itu, sebaiknya kita selalu hati-hati terhadap panggilan tak dikenal. Jangan angkat atau abaikan saja. Semoga pengalaman ini bisa menjadi pelajaran bagi siapa pun yang membacanya.