6 Gaya Merangkak Bayi yang Wajib Diketahui Ibu

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Tahapan Penting dalam Perkembangan Bayi: Merangkak

Merangkak merupakan salah satu fase penting dalam perkembangan bayi. Pada tahap ini, bayi mulai mengembangkan keterampilan motorik kasar dan koordinasi tubuh yang lebih baik. Terdapat beberapa gaya merangkak yang umum dilakukan oleh bayi, dan setiap bayi memiliki cara uniknya sendiri dalam belajar merangkak.

Biasanya, bayi mulai merangkak antara usia 6 hingga 10 bulan. Namun perlu diingat bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa bayi siap untuk belajar merangkak. Misalnya, bayi bisa melakukan posisi push-up saat tummy time, duduk tanpa bantuan, atau mencoba berguling saat berbaring. Selain itu, bayi juga cenderung senang melihat sekeliling ruangan dan berusaha bergerak maju dengan tangan saat dalam posisi merangkak.

Manfaat Merangkak bagi Perkembangan Fisik Bayi

Merangkak tidak hanya membantu bayi menguatkan otot-otot tubuh, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan keterampilan motorik dan kognitif. Aktivitas ini membutuhkan penggunaan pikiran dan tubuh secara bersamaan, sehingga sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran visual-spasial dan kemampuan berpikir. Untuk dapat merangkak, otot punggung, leher, bahu, lengan, dan perut bayi harus cukup kuat untuk menopang berat badan sekaligus menjaga keseimbangan.

Jenis-Jenis Gaya Merangkak pada Bayi

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Karen Adolph, PhD dari New York University, ditemukan 25 kombinasi unik bagian tubuh yang digunakan bayi untuk menggerakkan diri ke depan. Berikut adalah beberapa gaya merangkak yang sering ditemukan pada bayi:

  1. Belly Crawl
    Dikenal juga sebagai combat crawl atau commando crawl, gaya ini melibatkan merangkak dengan perut menempel di lantai. Sekitar setengah bayi mulai merangkak dengan cara ini karena tidak memerlukan kekuatan dan keseimbangan yang terlalu besar.

  2. Classic Crawl
    Dalam gaya ini, bayi berada dalam posisi merangkak dengan tangan dan lutut menopang tubuh, sementara perut terangkat dari lantai. Tangan dan kaki bergerak secara bergantian, tangan di satu sisi bergerak bersamaan dengan kaki di sisi sebaliknya.

  3. Bear Crawl
    Mirip dengan classic crawl, tetapi pada gaya ini, bayi menggunakan tangan dan kaki, bukan tangan dan lutut. Lengan dan kaki tetap lurus selama proses merangkak.

  4. Crab Crawl
    Bayi mendorong tubuh dengan tangan, bukan menariknya. Hal ini membuat mereka bergerak ke samping atau ke belakang, mirip seperti kepiting.

  5. Leapfrog Crawl
    Dalam gaya ini, bayi membuat posisi seperti jembatan dengan lengan dan kaki, lalu mendorong tubuhnya ke depan. Meski terlihat seperti bermain, ini adalah latihan gerakan yang cukup menantang.

  6. The Roll
    Beberapa bayi memilih untuk berguling sebagai cara utama bergerak. Untuk bayi yang lebih suka berguling, pastikan lingkungan aman agar tidak terjatuh dan terluka.

Cara Menstimulasi Bayi Belajar Merangkak

Untuk membantu bayi belajar merangkak, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua:

  1. Rutin Tummy Time
    Memberi kesempatan bayi untuk berada dalam posisi telentang (tummy time) membantu memperkuat otot leher, punggung, dan bahu. Latihan ini sangat penting dalam persiapan merangkak.

  2. Berikan Dukungan
    Orang tua dapat membantu bayi dengan meletakkan tangan di bawah lengannya. Dengan begitu, bayi akan meletakkan seluruh berat badan pada kaki dan pahanya. Bunda juga bisa menstimulasi bayi untuk duduk tegak, yang melibatkan otot panggul dan punggung.

  3. Pijatan Lembut
    Pijatan lembut pada tubuh bayi dapat membantu merelaksasi otot dan meningkatkan sirkulasi darah. Lakukan perlahan dan sesuaikan kekuatan pijatan dengan kondisi tubuh bayi.

Selain itu, pastikan lingkungan sekitar bayi sudah aman. Jangan lupa untuk menutup semua area yang berpotensi membahayakan Si Kecil. Dengan dukungan yang tepat, bayi akan semakin percaya diri dan mudah belajar merangkak.