
Festival Ekonomi Syariah Regional Jawa: Memperkuat Sinergi dan Transformasi Ekonomi
Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa kembali digelar di kompleks Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada 12–14 September 2025. Dengan mengusung tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah: Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional”, acara ini menjadi wadah penting untuk memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mendorong pertumbuhan ekosistem syariah di Jawa Timur.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, menekankan bahwa FESyar tahun ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum strategis untuk memperkuat sinergi antar pelaku usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat. Menurutnya, tiga pilar utama yang ditekankan adalah hilirisasi produk halal, peningkatan kolaborasi, serta peningkatan literasi masyarakat terhadap sistem ekonomi dan keuangan syariah. Dengan pendekatan ini, diharapkan ekonomi syariah dapat menjadi penggerak utama stabilitas dan transformasi ekonomi di wilayah tersebut.
FESyar Regional Jawa merupakan bagian dari rangkaian perayaan Festival Ekonomi Syariah Nasional (FESyar) yang akan berlangsung pada 8–12 Oktober mendatang. Konsep “Satu Gerbang” menjadi inspirasi utama dalam menyatukan komunitas ekonomi syariah di tingkat regional. Hal ini bertujuan untuk memperkuat integrasi dan mempercepat gerakan ekonomi syariah di Jawa Timur.
Selain pameran produk halal dan layanan keuangan syariah, acara ini juga menghadirkan seminar tematik yang diselenggarakan di beberapa pondok pesantren. Terdapat lima topik utama yang dibahas, dengan tujuan memperluas edukasi dan meningkatkan kapasitas peserta. Seminar ini memberikan wadah bagi para pelaku usaha dan masyarakat untuk lebih memahami prinsip-prinsip ekonomi syariah serta potensi pengembangannya.
Tidak hanya itu, FESyar Regional Jawa juga menyediakan kesempatan bisnis melalui program business matching. Program ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku usaha dengan institusi perbankan syariah guna menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan. Target pembiayaan dalam program ini mencapai Rp25 miliar, sementara target perdagangan sebesar Rp10 miliar. Hingga hari pertama penyelenggaraan, telah tercapai kesepakatan pembiayaan sebesar Rp15,38 miliar dan perdagangan sebesar Rp7,9 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, menunjukkan optimisme terhadap perkembangan ekonomi syariah di Jawa Timur.
Penyelenggara berharap, melalui kolaborasi yang kuat antara masyarakat, pelaku usaha, pesantren, dan perbankan syariah, FESyar Regional Jawa mampu memperkuat inklusi keuangan dan memberikan manfaat luas bagi perekonomian daerah. Dengan adanya festival ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami dan memanfaatkan sistem ekonomi syariah sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!