Fakta atau Hoaks: Gudang Garam PHK Massal?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Isu PHK Massal di Gudang Garam: Fakta dan Penjelasan

Beberapa waktu lalu, isu PHK massal di PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menjadi perbincangan hangat. Video yang viral di media sosial menunjukkan sejumlah karyawan mengenakan seragam perusahaan duduk dalam sebuah forum. Mereka tampak berkumpul, saling bersalaman, dan meneteskan air mata, seperti sedang mengucapkan perpisahan. Hal ini memicu spekulasi tentang adanya pemutusan hubungan kerja yang besar-besaran.

Namun, berbagai pihak terkait memberikan penjelasan untuk mengklarifikasi situasi tersebut. Berikut adalah fakta-fakta terkini yang muncul.

KSPI: Masih Perlu Pemeriksaan Lebih Lanjut

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan bahwa mereka telah mendengar kabar mengenai PHK buruh di Gudang Garam. Namun, organisasi ini belum melakukan verifikasi lebih lanjut terkait informasi tersebut.

Presiden KSPI Said Iqbal menjelaskan bahwa jika isu tersebut benar, maka dampaknya akan sangat luas. Banyak pekerja di industri rokok, termasuk buruh tembakau, logistik, supir, hingga pedagang kecil, bisa terkena dampaknya. Iqbal memperkirakan jumlah pekerja yang terkena dampak bisa mencapai ratusan ribu orang.

Menurutnya, PHK massal yang terjadi juga menunjukkan daya beli masyarakat yang masih rendah, sehingga produksi turun. Ini menjadi indikasi bahwa permintaan pasar tidak cukup untuk mempertahankan jumlah pekerja yang ada.

KSPSI: Belum Ada Anggota Terdampak

Di sisi lain, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kediri, Agung Susanto, menyatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum menemukan anggota serikat yang terdampak. Dari hasil penelusuran, PHK terjadi di divisi Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM), dengan alasan efisiensi.

Agung menjelaskan bahwa Gudang Garam memiliki banyak anak perusahaan yang memiliki badan hukum sendiri. Menurut informasi yang diterima, ada program pensiun dini yang dilakukan sejak bulan Agustus 2025. Sebanyak lebih dari 1.000 pekerja terlibat dalam program ini, terutama yang berusia 50 tahun ke atas atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Disnakertrans Jatim: Bukan PHK Massal

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur (Jatim) menyatakan bahwa para pekerja yang viral di media sosial itu tidak mengalami PHK massal, melainkan ditawarkan untuk pensiun dini.

Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto, menjelaskan bahwa manajemen Gudang Garam telah mengumumkan adanya program pensiun dini. Dari total peserta, sebanyak 200 pekerja mengambil tawaran tersebut. Di antara mereka, 14 orang memang sudah menjelang usia pensiun, sementara sisanya masih produktif.

Gudang Garam Bantah PHK Massal

Manajemen Gudang Garam secara resmi membantah adanya PHK massal di perusahaan. Mereka menjelaskan bahwa proses pelepasan karyawan dilakukan melalui program pensiun normal dan pensiun dini yang dilakukan secara sukarela. Selain itu, beberapa karyawan juga sudah mencapai batas kontrak kerja.

Direktur & Corporate Secretary Gudang Garam, Heru Budiman, menyampaikan bahwa sebenarnya yang terjadi bukanlah PHK massal, melainkan pelepasan 309 karyawan melalui mekanisme pensiun dan berakhirnya kontrak kerja sesuai jadwal.

Dengan penjelasan dari manajemen perusahaan, isu PHK massal yang sempat viral beberapa waktu lalu dapat dipastikan tidak benar. Namun, isu ini tetap menjadi perhatian bagi berbagai pihak, termasuk serikat pekerja dan pemerintah daerah.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Selain isu PHK, Gudang Garam juga menghadapi tantangan dari berbagai aspek. Salah satunya adalah maraknya peredaran rokok ilegal yang mengancam pangsa pasar perusahaan. Selain itu, tingginya cukai juga berdampak pada harga produk, sehingga memengaruhi daya beli konsumen.

Pada akhirnya, kebijakan modernisasi yang diterapkan oleh Gudang Garam juga menjadi faktor penting dalam proses efisiensi perusahaan. Meski demikian, pihak perusahaan tetap berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan karyawan dan menjalankan proses penghapusan pekerja secara bertanggung jawab.