
Perbandingan Kekayaan Empat Menteri Baru di Kabinet Prabowo
Presiden Joko Widodo, atau lebih dikenal dengan nama Prabowo Subianto, telah melakukan perombakan terhadap Kabinet Merah Putih. Dalam pelantikan yang dilakukan di Istana Negara, Jakarta pada 8 September 2025, empat menteri dan satu wakil menteri baru dilantik untuk mengisi posisi yang kosong. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029.
Empat menteri yang dilantik antara lain Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi (Menkop), Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), serta Moch Irfan Yusuf atau Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah. Sementara itu, posisi Wakil Menteri Haji dan Umrah diisi oleh Dahnil Anzar Simanjuntak.
Beberapa posisi penting seperti Menpora dan Menko Polkam juga diganti, meskipun penggantinya belum sepenuhnya dilantik. Di sisi lain, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjabat sebagai ad-interim untuk posisi Menko Polkam.
Data Harta Kekayaan Menteri dan Wakil Menteri Baru
Berikut adalah informasi mengenai kekayaan dari empat menteri dan satu wakil menteri yang baru dilantik:
1. Purbaya Yudhi Sadewa
Purbaya melaporkan harta kekayaannya pada 11 Maret 2025 ketika menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Total kekayaannya mencapai Rp39,2 miliar. Aset utama Purbaya terdiri dari tiga aset tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp30,5 miliar. Selain itu, ia memiliki empat mobil dan dua motor dengan total nilai Rp3,6 miliar. Aset lainnya seperti surat berharga dan kas sebesar Rp4,2 miliar. Purbaya tidak memiliki utang.
2. Ferry Juliantono
Ferry melaporkan kekayaannya pada 29 November 2024 saat menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi. Total harta kekayaannya mencapai Rp52,3 miliar. Aset utama Ferry terdiri dari tujuh aset tanah dan bangunan di berbagai wilayah senilai Rp48,9 miliar. Ia juga memiliki empat mobil senilai Rp3,3 miliar. Aset lainnya seperti harta bergerak lainnya, surat berharga, dan kas sebesar Rp5,2 miliar. Ferry memiliki utang sebesar Rp5 miliar.
3. Mukhtarudin
Mukhtarudin melaporkan harta kekayaannya pada 1 Mei 2024 saat menjadi anggota DPR RI. Total kekayaannya mencapai Rp17,9 miliar. Aset utama Mukhtarudin terdiri dari 21 aset tanah dan bangunan senilai Rp16,09 miliar. Ia juga memiliki tiga mobil dan satu motor senilai Rp1,8 miliar. Aset lainnya seperti kas sebesar Rp529 juta dan harta lainnya sebesar Rp45 juta. Mukhtarudin memiliki utang sebesar Rp606 juta.
4. Moch Irfan Yusuf (Gus Irfan)
Gus Irfan melaporkan harta kekayaannya pada 29 Maret 2025 ketika menjabat sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji. Total kekayaannya mencapai Rp16,2 miliar. Aset utama Gus Irfan terdiri dari enam aset tanah dan bangunan senilai Rp13,26 miliar. Ia juga memiliki satu mobil dan dua motor senilai Rp505 juta. Aset lainnya seperti harta bergerak lainnya dan kas sebesar Rp2,4 miliar. Gus Irfan tidak memiliki utang.
5. Dahnil Anzar Simanjuntak
Dahnil melaporkan harta kekayaannya pada 30 Desember 2024 saat menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji. Total kekayaannya mencapai Rp27,8 miliar. Aset utama Dahnil terdiri dari lima aset tanah dan bangunan senilai Rp10,2 miliar. Ia juga memiliki empat mobil dan tiga motor senilai Rp3,29 miliar. Aset lainnya seperti harta bergerak lainnya dan kas sebesar Rp13 miliar. Dahnil tidak memiliki utang.
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ferry Juliantono memiliki kekayaan terbesar, yaitu sekitar Rp52,3 miliar, sedangkan Gus Irfan memiliki jumlah kekayaan terendah, yaitu sekitar Rp16,2 miliar. Setiap menteri memiliki struktur aset yang berbeda-beda, tetapi semua dari mereka memiliki kekayaan yang cukup besar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!