Eka Santosa Kritik Sikap Bupati Pangandaran yang Tidak Jelas

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kritik Terhadap Sikap Bupati Pangandaran terhadap KJA

Tokoh pemekaran Kabupaten Pangandaran, Eka Santosa, menyampaikan kritik terhadap sikap Bupati Pangandaran Citra Pitriyami yang dinilai tidak memberikan solusi terhadap masalah Keramba Jaring Apung (KJA) di kawasan Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat. Menurut Eka, Bupati sebelumnya pernah mendukung kehadiran KJA, namun kini justru menolak pengembangan lobster melalui sistem tersebut.

Eka menilai bahwa Pemkab Pangandaran seharusnya hadir dalam menyelesaikan persoalan ini. Ia mengungkapkan bahwa PT PBS, mitra Unpad, sudah datang dan melapor kepada Bupati mengenai KJA. Namun, saat ini Bupati justru menolaknya. Hal ini menunjukkan ketidakpastian dan ketidakkonsistenan dari pemerintahan setempat.

"Seharusnya negara atau Pemkab hadir memberikan solusi terbaik untuk KJA di Pangandaran. Bupati harus melihat aspek positifnya dari berbagai sisi," ujar Eka saat berada di Pasir Impun, Jumat 22 Agustus 2025.

Menurut Eka, sebagai pemerintahan, Bupati seharusnya mampu memberikan contoh komunikasi yang baik kepada masyarakat. Misalnya, Bupati sebaiknya menampung informasi terlebih dahulu lalu berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai pemberi ijin KJA di Pangandaran. Dari situ, ia menilai bahwa sikap Bupati terkesan tidak konsisten.

Eka juga menyayangkan kehadiran Mantan Bupati Jeje Wiradinata bersama penggiat pariwisata serta Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin yang merupakan adik ipar Jeje ke Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjajaran. Menurut Eka, tuntutan mereka seharusnya bukan ditujukan ke Unpad, melainkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Tuntutan mereka salah satunya memindahkan titik KJA. Itu kan salah alamat, seharusnya disampaikan kepada kementerian KKP sebagai pemberi ijin. Rasanya saya sebagai keluarga besar UNPAD merasa kurang enak mendapat perlakuan seperti itu," ucap Eka yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum IKA Unpad tersebut.

Yang lebih mengherankan lagi, kata Eka, ada pernyataan dari Kepala Dinas Perikanan Pemkab Pangandaran bahwa pihaknya tidak tahu menahu tentang KJA di Pantai Timur Pangandaran. Ia bertanya, "Kok bisa bilang tidak tahu? Padahal Bupatinya saja sudah bertemu dengan PT PBS. Kalau begitu, atas dasar apa dan perintah siapa atau sepengetahuan Bupati yang bersangkutan datang di UNPAD, kemarin?"

Penyesalan terhadap Sikap Susi Pudjiastuti

Eka juga menyampaikan penyesalan terhadap sikap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang lebih memilih menggunakan kata "bodoh" kepada guru besar Unpad ketimbang menggunakan pengalamannya untuk menyelesaikan KJA Pangandaran.

Menurut dia, sebagai mantan Menteri seharusnya Susi cukup berkordinasi dengan mantan anak buahnya di KKP. Jangan justru membuat gaduh persoalan KJA sehingga melebar kemana-mana. "Urusan KJA ini kan ada di jajaran teknis kementrian sebagai pemberi ijin. Jika memang Ibu Susi tidak suka dan ingin mencabutnya kan cukup menggunakan kapasitasnya. Ibu Susi bisa berbicara langsung ke KKP karena dulunya sebagai Menteri," tuturnya.