
Waktu Tidur Terbaik Menurut Dokter dan Pandangan Ilmiah
Dokter sekaligus penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah (JSR), dr Zaidul Akbar, menjelaskan bahwa waktu tidur yang ideal adalah setelah shalat Isya pada malam hari. Ia menekankan bahwa kebiasaan ini bukan hanya contoh dari Nabi Muhammad SAW, tetapi juga memiliki dasar ilmiah yang kuat terkait kesehatan tubuh.
Menurut dr Zaidul Akbar, Nabi SAW biasanya tidur setelah shalat Isya dan bangun di malam hari. Ia menyatakan bahwa penelitian modern menunjukkan bahwa mulai dari waktu Isya hingga jam 12 atau 1 pagi, tubuh mengalami fase puncak pemulihan.
Ia menekankan bahwa tidur bukan sekadar istirahat, melainkan mekanisme alami yang diciptakan oleh Tuhan untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Tanpa tidur yang cukup, tubuh rentan mengalami gangguan metabolisme dan lebih mudah terserang penyakit.
“Tidur berperan sebagai proses detoksifikasi otak. Meskipun seseorang melakukan diet, mengonsumsi suplemen, atau berolahraga, hasilnya tidak akan optimal jika kurang tidur,” ujarnya.
Manfaat Utama Tidur yang Cukup
Menurut dr Zaidul Akbar, ada lima manfaat utama dari tidur yang cukup:
- Membersihkan racun di otak: Tidur membantu otak melakukan proses detoksifikasi alami.
- Memulihkan energi tubuh: Setelah seharian beraktivitas, tidur menjadi cara untuk memulihkan tenaga.
- Menguatkan daya tahan tubuh: Tidur yang cukup membantu sistem imun bekerja lebih efektif.
- Menyeimbangkan hormon: Termasuk hormon stres, yang berpengaruh besar terhadap kesehatan mental dan fisik.
- Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat: Kualitas tidur yang baik berdampak positif pada fungsi kognitif.
Peran Tidur dalam Kesehatan Manusia
dr Zaidul Akbar menegaskan bahwa tidur merupakan bagian dari sunnah Allah untuk menjaga kesehatan manusia. Dengan menjadikan tidur sebagai bagian dari rutinitas harian, manusia dapat merawat tubuh secara alami.
Ia juga menyarankan agar masyarakat lebih memperhatikan pola tidur mereka. Terutama bagi yang bekerja di malam hari atau sering begadang, penting untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan istirahat yang cukup.
Tips untuk Tidur Lebih Baik
Agar tidur bisa memberikan manfaat maksimal, dr Zaidul Akbar menyarankan beberapa hal berikut:
- Tidur di malam hari: Terutama setelah shalat Isya, karena fase tidur di malam hari lebih efektif untuk pemulihan tubuh.
- Hindari paparan layar sebelum tidur: Cahaya biru dari ponsel atau komputer dapat mengganggu ritme tidur.
- Jaga lingkungan tidur yang nyaman: Ruangan gelap, sejuk, dan tenang dapat meningkatkan kualitas tidur.
- Konsistensi jadwal tidur: Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
- Hindari konsumsi kafein di malam hari: Minuman berkafein dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk rileks dan tertidur.
Dengan memahami pentingnya tidur dan menjaganya dengan baik, manusia dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani secara alami. Tidur bukan hanya kebutuhan, tetapi juga bentuk ibadah yang dianjurkan dalam agama dan didukung oleh ilmu pengetahuan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!