Perda Investasi Majalengka: Langkah Penting untuk Mendorong Pembangunan Berkelanjutan
DPRD Kabupaten Majalengka menekankan pentingnya penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang Investasi. Regulasi ini dianggap sebagai langkah strategis agar daerah mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki serta memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, Asep Eka Mulyana, menyatakan bahwa Perda Investasi bukan lagi sekadar wacana, melainkan kebutuhan nyata. Ia menilai Majalengka memiliki posisi strategis di Jawa Barat berkat keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, akses Tol Cipali dan Tol Cisumdawu, serta peluang besar dalam kawasan Metropolitan Rebana.
“Perda Investasi ini penting agar investor punya kepastian hukum, pemerintah daerah memiliki pedoman, dan masyarakat mendapat jaminan keberpihakan. Tanpa regulasi, kita hanya jadi penonton sementara daerah lain sudah melesat dengan investasi baru,” ujar Asep Eka Mulyana.
Menurutnya, Perda nantinya akan menjadi instrumen pengendali. Investasi yang masuk harus memberikan multiplier effect, membuka lapangan kerja, memperkuat UMKM, serta tetap menjaga kelestarian lingkungan.
“Investasi tidak boleh hanya dilihat dari besaran modal, tetapi juga dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Perda akan menjadi pagar agar investasi aman bagi investor sekaligus tidak merugikan masyarakat,” tambahnya.
DPRD Kabupaten Majalengka mendesak Pemkab segera menyusun naskah akademik dan rancangan Perda Investasi untuk dimasukkan dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) 2026. “Jangan sampai investasi hanya jadi isu strategis tanpa tindak lanjut. Eksekutif harus segera menyodorkan draf Perda Investasi ke DPRD, dan kita siap membahasnya bersama,” tegas Asep.
Anggota DPRD Majalengka, Muh. Fajar Shidik, juga menilai Perda Investasi harus disusun secara komprehensif agar menjadi instrumen tata kelola yang adil. Ia menekankan bahwa investasi wajib menyerap tenaga kerja lokal, bermitra dengan UMKM, serta menjalankan program CSR yang terukur.
“Selain investor aman, manfaatnya juga bisa langsung dirasakan masyarakat Majalengka,” ucap Fajar. Ia menegaskan kehadiran Perda Investasi akan menjadi tonggak penting agar investasi tidak hanya menambah angka statistik, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi rakyat.
“Perda ini bukan hanya untuk investor, tapi untuk masyarakat. Investasi yang masuk harus membuka lapangan kerja, memperkuat UMKM, menambah PAD, dan tetap berpihak pada lingkungan hidup,” tuturnya.
Realisasi Investasi di Majalengka
Berdasarkan data DPMPTSP Jawa Barat, realisasi investasi di Kabupaten Majalengka pada Triwulan I 2025 tercatat Rp699,57 miliar. Dari target Rp3,4 triliun, capaian hingga pertengahan tahun baru sekitar 47 persen.
Pada 2024, Majalengka membukukan realisasi investasi Rp3,59 triliun, melampaui target Rp3,1 triliun. Namun, Majalengka belum berhasil masuk dalam daftar 10 besar daerah dengan realisasi investasi tertinggi di Jawa Barat. Kondisi ini menunjukkan pentingnya regulasi kuat agar Majalengka tidak tertinggal dari daerah lain yang lebih agresif menyiapkan kebijakan pro-investasi.
Enam Alasan Pentingnya Perda Investasi Majalengka
- Memberikan kepastian hukum bagi investor sehingga iklim investasi lebih kondusif.
- Mengarahkan pembangunan ke sektor prioritas seperti pertanian modern, agroindustri, pariwisata, dan jasa pendukung BIJB Kertajati.
- Melindungi masyarakat lokal melalui penyerapan tenaga kerja, keterlibatan UMKM, dan pengurangan potensi ketimpangan sosial.
- Mengendalikan dampak lingkungan dengan kepatuhan pada AMDAL dan prinsip pembangunan berkelanjutan.
- Mempercepat proses perizinan dengan mekanisme transparan, efisien, dan terintegrasi.
- Menjadi dasar monitoring dan evaluasi DPRD serta Pemkab untuk mengawasi realisasi investasi sekaligus memberi sanksi tegas bagi pelanggaran.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!