
Kekalahan Telak DPMM FC dari Terengganu FC di Liga Super Malaysia 2025/2026
Pertandingan antara DPMM FC dan Terengganu FC dalam pekan ketiga Liga Super Malaysia 2025/2026 berakhir dengan skor telak 0-5 untuk kemenangan Tim Terengganu. Pertandingan digelar di Stadion Nasional Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Brunei, pada Jumat (22/8/2025) malam WIB.
Permainan Terengganu dimulai dengan sangat mengesankan. Careca mencetak gol tercepat di liga musim ini hanya 11 detik setelah kick-off. Ia dengan cerdas membaca permainan dan mencegat bola yang dilepaskan oleh bek DPMM sebelum langsung berlari ke kotak penalti. Tembakan kerasnya gagal dihalau oleh kiper DPMM, Kristijan Nuamovski, sehingga membuat Terengganu unggul 1-0.
Tidak butuh waktu lama bagi Terengganu untuk memperlebar keunggulan. Pada menit ke-16, Nurillo Tukhtasinov mencetak gol kedua setelah melepaskan tembakan keras yang melewati pertahanan dan jangkauan Naumovski. Skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Terengganu.
Di babak kedua, Terengganu semakin nyaman dalam dominasi permainan. Pada menit ke-74, Careca mencatatkan gol ketiga setelah dengan tenang mengeksekusi tendangan penalti. Wasit memberikan hadiah penalti setelah bola mengenai tangan Prosper Owusu di kotak terlarang. Gol ini memperkuat keunggulan Terengganu menjadi 3-0.
Gol-gol tambahan datang dari Yann Mabella dan Muhammad Syahmi Zamri. Mabella mencetak gol pada menit ke-84, sedangkan Zamri menambahkan gol kelima pada masa tambahan waktu babak kedua. Dengan kemenangan ini, Terengganu FC menduduki puncak klasemen sementara Liga Super Malaysia 2025/2026.
Dalam tiga pertandingan, Terengganu berhasil meraih tujuh poin, unggul satu poin atas Johor Darul Ta'zim yang baru bermain dua kali. Kemenangan besar ini tidak lepas dari rencana mereka dalam meredam ancaman dari dua penyerang DPMM, termasuk bomber Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta.
Sebelum pertandingan, bek Terengganu, Ubaidullah Shamsul Fazili, menyebut Sananta sebagai pemain yang patut diwaspadai. Ia menilai Sananta dan Miguel Oliveira akan menjadi ancaman terbesar bagi pertahanan Terengganu. "Berdasarkan penampilan mereka sebelumnya, Miguel dan Ramadhan memang berbahaya," ujarnya.
Rencana untuk meredam Sananta akhirnya berbuah hasil. Terengganu mampu meraih tiga poin di markas DPMM. Di sisi lain, DPMM masih terpuruk di zona degradasi, tepatnya di posisi ke-12, dalam musim pertamanya di Liga Super Malaysia. Dari tiga pertandingan yang telah dilakoni, DPMM hanya meraih satu poin usai meraih satu hasil imbang dan dua kekalahan.
Kekalahan telak ini menunjukkan bahwa DPMM masih membutuhkan banyak perbaikan, terutama dalam menjaga pertahanan dan menghadapi ancaman dari lawan-lawannya. Sementara itu, Terengganu FC menunjukkan performa yang luar biasa dan siap bersaing untuk gelar juara Liga Super Malaysia 2025/2026.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!