Disdik Aceh Kembangkan Budaya Belajar Kolaboratif Melalui Program Co-Learning untuk Siswa SMA

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Disdik Aceh Kembangkan Budaya Belajar Kolaboratif Melalui Program Co-Learning untuk Siswa SMA

Kegiatan Co-Learning sebagai Inovasi Pembelajaran di Aceh

Kegiatan Co-Learning yang diselenggarakan oleh UPTD Balai Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Tekkomdik) Dinas Pendidikan Aceh berlangsung di Ruang Co-Learning Space, lantai 2 Kantor UPTD Balai Tekkomdik Aceh. Kegiatan ini menjadi salah satu inisiatif strategis dalam mengembangkan model pembelajaran yang lebih interaktif, partisipatif, serta adaptif terhadap kebutuhan siswa saat ini.

Program Co-Learning mengusung pendekatan pembelajaran kolaboratif yang melibatkan interaksi aktif antara peserta didik, guru, akademisi, serta tutor dari berbagai lembaga bimbingan belajar maupun Tenaga Ahli (TA) Disdik Aceh. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya menerima materi, tetapi juga aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan saling belajar untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap pelajaran yang umumnya disertai praktik.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST, DEA menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat relevan dengan arah kebijakan pendidikan saat ini. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini perlu mendapat perhatian serius karena melalui pendekatan kolaboratif, siswa dapat lebih mudah memahami materi yang dipelajari.

Tujuan Utama Kegiatan Co-Learning

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menciptakan suasana belajar yang partisipatif, menyenangkan, dan tidak kaku. Dengan suasana belajar yang lebih terbuka dan kolaboratif, siswa didorong untuk menjadi lebih aktif, mandiri, dan percaya diri dalam menggali materi pembelajaran.

Marthunis menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah menciptakan suasana belajar yang partisipatif dan menyenangkan. Dengan belajar secara kolaboratif, siswa akan lebih mudah memahami materi karena mereka aktif terlibat dalam prosesnya.

Fokus Persiapan UTBK

Kegiatan Co-Learning ini secara khusus ditujukan bagi siswa kelas XII SMA sebagai bagian dari persiapan menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Materi pelajaran yang difokuskan meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, tiga mata pelajaran inti yang menjadi penentu dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri.

Selain materi akademik, program ini juga menyediakan kelas bakat dan minat yang dibimbing oleh Tenaga Ahli Dinas Pendidikan Aceh, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan potensi nonakademik siswa. Setiap siswa diberikan kesempatan memilih satu mata pelajaran persiapan UTBK dan satu kelas bakat minat yang sesuai dengan minat serta potensi masing-masing.

Pembelajaran dirancang tidak hanya untuk memperkuat sisi akademik, tetapi juga menggali potensi individu melalui pendekatan yang lebih personal dan kolaboratif. Dengan melibatkan berbagai pihak seperti guru, akademisi, dan tutor dari lembaga bimbingan belajar, Co-Learning menjadi ruang belajar yang dinamis dan terbuka, memberikan pengalaman belajar yang tidak monoton serta mampu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pendidikan.

Komitmen Dinas Pendidikan Aceh

Program ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Dinas Pendidikan Aceh dalam mendorong transformasi pembelajaran berbasis teknologi dan kolaborasi, sekaligus sebagai respon terhadap tantangan pendidikan abad ke-21 yang menuntut kreativitas, kerja sama, serta kemampuan berpikir kritis.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Pendidikan Aceh dalam mendukung peningkatan kualitas pembelajaran berbasis teknologi dan kolaborasi, serta mendorong terciptanya lingkungan belajar yang aktif, adaptif, dan relevan dengan tantangan zaman.