Demo di Patung Kuda, Buruh Tuntut Hak-hak Pekerja

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Ratusan Buruh Berdemo di Jakarta Pusat, Tuntut Keadilan dan Perbaikan Kebijakan

Ratusan pekerja yang tergabung dalam berbagai serikat buruh menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Arjunawijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2025). Aksi ini menjadi bentuk protes terhadap ketimpangan ekonomi dan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak memperhatikan kepentingan rakyat.

Dalam aksinya, para peserta membawa spanduk besar dengan berbagai tuntutan. Mereka menggunakan seragam dari berbagai federasi, seperti seragam biru dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan merah dari organisasi buruh lainnya. Selain itu, mereka juga membawa bendera serikat, menyanyikan yel-yel perjuangan, serta menggunakan kendaraan komando dengan pengeras suara untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas.

Salah satu spanduk yang mencolok menampilkan tulisan, “Bekerja Keras Kita, Bayar Pajak Kita, Pejabat Nikmati Uang Gaji! Di Mana Keadilan Untuk Rakyat?” Spanduk tersebut dibentangkan di tengah jalan sebagai simbol protes terhadap ketidakadilan yang dirasakan oleh para pekerja.

Seorang peserta aksi mengatakan bahwa tujuan utama dari demonstrasi ini adalah menyuarakan keadilan. Ia menegaskan bahwa meskipun para pekerja bekerja keras, tetapi manfaatnya justru dinikmati oleh para pejabat. “Ini tidak adil,” ujarnya.

Dalam orasinya, salah seorang orator bernama Narti menyampaikan kritik terhadap pemerintah dan aparat. Ia menyoroti bahwa demokrasi yang dijanjikan belum sepenuhnya terwujud, karena banyak masalah yang tidak dievaluasi oleh pemimpin. Ia juga menegaskan bahwa rakyat sering disalahkan ketika melakukan aksi, sementara masalah utama justru tidak pernah diperbaiki.

Dari atas mobil komando, para orator menyampaikan sepuluh tuntutan utama mereka. Berikut beberapa di antaranya:

  • Reformasi total lembaga negara yang dinilai sarat birokrasi dan tidak berpihak kepada rakyat.
  • Pecat anggota DPR dan RI yang dianggap mengkhianati mandat rakyat.
  • Reshuffle total Kabinet Merah Putih yang dinilai gagal menjalankan tugasnya.
  • Hentikan kekerasan aparat terhadap demonstran, mahasiswa, serta aktivis.
  • Hapuskan pajak yang membebani rakyat kecil, termasuk pungutan dari korporasi pengelola sumber daya alam.
  • Turunkan harga sembako, listrik, dan BBM demi meringankan beban rakyat kecil.
  • Sahkan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang benar-benar melindungi hak buruh dan pekerja.
  • Reformasi upah minimum dengan standar pendapatan layak sebesar Rp 7,1 juta per bulan.
  • Reformasi jaminan sosial, menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, serta mewujudkan jaminan sosial gratis dan universal.
  • Hentikan program kerja eksploitatif terhadap pekerja rentan, seperti outsourcing, pelanggaran jam kerja, dan perlindungan terhadap PHK serta pensiun.

Di bagian bawah spanduk, massa juga menyelipkan seruan besar: “Bangkit, Bergerak, Hancurkan Tirani.” Sampai saat ini, masa buruh masih melakukan orasi dan berunjuk rasa. Sementara itu, aparat kepolisian tampak berjaga ketat di sekitar lokasi aksi. Beberapa kendaraan taktis dan barikade dipasang untuk mengamankan jalannya demonstrasi.