
Pengalaman Buruk Seorang Driver Ojek Online yang Kehilangan Motor
Seorang pengemudi ojek online di Banyuwangi, Imron, mengalami kejadian tidak menyenangkan setelah motornya hilang akibat penipuan. Kejadian ini terjadi pada 31 Agustus lalu, saat ia mencoba menjual Honda Scoopy yang dimilikinya melalui berbagai platform, termasuk media sosial Facebook.
Pada suatu hari, Imron menerima tawaran dari seseorang bernama Mulyono dengan harga Rp 8,5 juta. Merasa harga tersebut cukup bagus, ia pun menerima tawaran tersebut. Mereka sepakat untuk bertemu dan meninjau kendaraan secara langsung.
Saat bertemu di perumahan, Mulyono mengatakan ingin mencoba motor tersebut. Namun, setelah dibawa, Mulyono tidak kembali. Hal ini membuat Imron merasa ditipu. Ia segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat.
Beberapa hari kemudian, Imron mendapat kabar bahwa pelaku telah ditangkap dan motornya berhasil diamankan. Ia sangat bersyukur karena kendaraannya kembali dalam kondisi normal, meskipun warnanya telah diubah. Awalnya, motor tersebut berwarna hitam-silver, namun kini menjadi hitam keseluruhan.
Setelah diberikan oleh pihak kepolisian, Imron dapat membawa pulang motornya kembali. Selain itu, ia juga mendapatkan uang bensin sebesar Rp 200 ribu dari Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, sebelum pulang.
Kapolresta Rama menjelaskan bahwa pelaku pencurian motor tersebut adalah residivis. Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita dua unit motor curian lainnya serta uang tunai sebesar Rp 600 ribu, BPKB, dan STNK. Tersangka dijerat dengan Pasal 362, 372, dan 378 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Selain kasus yang melibatkan Mulyono, pihak kepolisian juga berhasil membongkar komplotan pencuri motor lainnya. Total ada tiga tersangka dari dua komplotan yang ditangkap. Barang bukti yang diamankan mencapai 10 unit motor. Tiga di antaranya diserahkan secara simbolis kepada pemilik masing-masing oleh Kapolresta pada hari Kamis, termasuk kepada Imron, pengemudi ojek online tersebut.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat, terutama para pengusaha atau pemilik kendaraan yang ingin menjual barang secara online. Penting untuk selalu waspada dan memastikan proses transaksi dilakukan dengan cara yang aman dan terpercaya. Dengan adanya upaya pihak kepolisian yang cepat dan tanggap, harapan besar dapat diwujudkan agar kejahatan seperti ini bisa diminimalisir.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!