Menteri Ketenagakerjaan RI Melakukan Pembersihan Internal Pasca-Perkara Wamenaker
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, melakukan pembersihan internal di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terkait kasus yang menimpa Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer atau dikenal sebagai Noel. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi dugaan adanya praktik pungutan liar dan pemerasan di dalam lingkungan kementerian.
Yassierli menyatakan bahwa Kemnaker akan melakukan rotasi serta pencopotan pegawai yang terindikasi bermasalah atau terlibat langsung maupun tidak langsung dengan aktivitas pungli dan pemerasan. Hal ini merupakan respons cepat terhadap penetapan tersangka terhadap Wamenaker dan delapan pegawai lainnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kemnaker berkomitmen melakukan rotasi dan pencopotan terhadap pejabat dan staf yang terindikasi bermasalah, terlibat langsung ataupun tidak langsung dengan aktivitas pungli dan pemerasan," ujar Yassierli dalam keterangan resmi.
Selain itu, Yassierli juga menekankan pentingnya agenda reformasi struktural yang akan terus dilanjutkan dan dikuatkan. Beberapa hal yang menjadi fokus antara lain penataan ulang layanan dan regulasi, penguatan manajemen risiko, serta percepatan digitalisasi demi mewujudkan tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Evaluasi Layanan Perizinan dan Digitalisasi
Yassierli memanggil seluruh pimpinan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk mengevaluasi penataan dan digitalisasi layanan perizinan yang telah dijalankan. Tujuannya adalah memastikan pelayanan publik tetap berjalan lancar serta mempercepat proses reformasi.
Ia juga menyoroti pentingnya penandatanganan pakta integritas di jajaran Kemnaker, termasuk kepada hampir seribu Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam hal ini, implementasi pakta integritas harus dipastikan berjalan sesuai harapan.
Yassierli juga menegaskan kerja sama aktif dengan KPK seiring proses pendalaman data dan fakta oleh lembaga antirasuah tersebut. Untuk memperkuat komitmen integritas, profesionalitas, dan peningkatan pelayanan, ia telah mengumpulkan seluruh koordinator dan sub-koordinator di Direktorat Jenderal Binwasnaker K3.
Pembentukan Tim Manajemen Perubahan
Untuk memperkuat sistem pengendalian risiko di lingkungan Kemnaker, Yassierli akan membentuk Tim Manajemen Perubahan lintas direktorat guna mengevaluasi seluruh layanan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pelayanan yang optimal dan transparan.
Sebelumnya, Noel ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan sertifikat K3 di Kemenaker oleh KPK bersama 10 orang tersangka lainnya. Ia diperiksa terkait dugaan pelanggaran Pasal 12 huruf (e) dan/atau Pasal 12B UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU 20 Tahun 2001 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Profil Menteri Ketenagakerjaan RI
Profesor Yassierli adalah seorang akademisi di Indonesia yang berfokus pada bidang ergonomi dan teknik industri. Ia lahir dari Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Yassierli dikenal sebagai Guru Besar di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pada Minggu (20/10/2024) malam, Yassierli ditunjuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Menteri Ketenagakerjaan. Ia menggantikan posisi Ida Fauziah.
Yassierli menjalani pendidikan S1 dan S2 di ITB dan melanjutkan studi S3 di Virginia Polytechnic Institute and State University, Virginia-Amerika Serikat pada 2005. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Guru Besar di ITB dan menjadi staf pengajar dan peneliti Fakultas Teknologi Industri ITB sejak 1998.
Ia juga pernah menjadi Dosen Luar Biasa Teknik Industri dan Sistem di Virginia Tech, Amerika Serikat pada 2006. Selain itu, Yassierli pernah menjabat sebagai Kepala UPT Pengembangan Manusia & Organisasi (PMO) ITB 2015-2017 dan menjadi anggota Senat Akademik ITB sejak 2024.
Yassierli juga pernah menjadi Ketua Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) 2015-2021 dan Presiden Masyarakat Jaringan Ergonomi Asia Tenggara (SEANES) 2015-2017. Saat ini, ia tergabung dalam Komite Manajemen Risiko Majelis Wali Amanat (MWA) ITB 2024–sekarang.
Riwayat Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Yassierli memiliki riwayat pendidikan yang kuat. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di ITB, kemudian melanjutkan studi S3 di Virginia Tech, USA. Ia juga memiliki pengalaman kerja yang luas, baik di sektor swasta maupun pemerintah.
Dalam pengalaman kerjanya, Yassierli pernah menjadi staf pengajar dan peneliti di Fakultas Teknologi Industri ITB sejak 1998. Ia juga menjadi Adjunct Faculty di Virginia Tech, USA pada 2006. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Kepala UPT Pengembangan Manusia & Organisasi (PMO) ITB 2015-2017 dan menjadi anggota Senat Akademik ITB sejak 2024.
Pengalaman Konsultasi dan Publikasi
Yassierli memiliki pengalaman konsultasi yang luas, termasuk di BUMN/BUMD seperti PT Pertamina, PLN, dan beberapa perusahaan multinasional. Ia juga pernah terlibat dalam penyusunan Renstra/Grand design/Master Plan di berbagai instansi pemerintah.
Dalam dunia akademik, Yassierli telah menerbitkan beberapa buku seperti "Ergonomi: Suatu Pengantar", "Ergonomi Industri", dan "Design Thinking". Selain itu, ia juga memiliki lebih dari 30 paper jurnal internasional dan 30 paper seminar internasional.
Penghargaan dan Prestasi
Yassierli mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk 100 Tokoh K3 Indonesia 2022, Certified Human Factors Professional dari BCPE USA, serta penghargaan dari International Ergonomics Association (IEA) dalam Triennial Award on Promotion of Ergonomics in Developing Countries – 2021. Ia juga menerima IEOM Award on Outstanding Professor in Human Factors & Ergonomics 2021 dari Industrial Engineering and Operation Management Society.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!