
Tahapan Penting dalam Pembelajaran Mandiri PPG Kemenag 2025 Batch 3
Salah satu tahapan penting dalam Pembelajaran Mandiri Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kemenag 2025 Batch 3 adalah pelaksanaan Tes Akhir Modul (TAM) Profesional. Tahap ini menjadi bagian krusial dalam menilai pemahaman materi para guru, terutama bagi guru mata pelajaran (mapel) Fiqih yang telah menyelesaikan Tugas Mandiri dan Tugas Refleksi di sistem Learning Management System (LMS).
Sebagai bentuk persiapan dan penjadwalan yang terstruktur, Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan waktu pelaksanaan TAM Profesional Mapel Fiqih. Ujian ini dapat mulai dikerjakan pada hari Jumat, 12 September 2025, tepat pukul 03.00 WIB. Dalam pelaksanaannya, peserta diberikan durasi 75 menit untuk menyelesaikan 50 butir soal pilihan ganda yang mencakup seluruh aspek materi profesional mapel Fiqih.
Menariknya, setiap guru memiliki kesempatan maksimal tiga kali untuk mengerjakan ujian ini. Namun, dari ketiga percobaan tersebut, hanya nilai tertinggi yang akan digunakan sebagai hasil akhir. Kebijakan ini memberikan ruang bagi guru untuk melakukan evaluasi diri dan memperbaiki hasil jika nilai sebelumnya belum memuaskan, sekaligus mendorong semangat belajar yang berkelanjutan.
Berikut ini adalah beberapa contoh soal dan jawaban yang bisa menjadi bahan latihan untuk persiapan TAM Profesional dalam PPG Fiqih Kemenag 2025 batch 3:
Contoh Soal dan Jawaban
- Seorang petani memiliki sebidang tanah yang ia sewakan kepada orang lain untuk ditanami padi. Hasil panen dari tanah tersebut mencapai 10 ton gabah dalam satu musim. Berdasarkan prinsip zakat dalam Islam, bagaimana ketentuan zakat atas hasil panen dari tanah yang disewakan?
-
Jawaban: B
-
Seorang dokter spesialis memiliki penghasilan sebesar Rp50.000.000 per bulan setelah dikurangi biaya operasional. Ia ingin mengetahui kewajiban zakat profesinya. Jika nisab zakat profesi setara dengan 85 gram emas dan harga emas saat ini Rp1.000.000 per gram, bagaimana perhitungan zakat yang harus ia keluarkan?
-
Jawaban: C
-
Sebuah lembaga amil zakat ingin mengembangkan program zakat produktif kontemporer dengan pendekatan teknologi digital. Mereka berencana untuk memberikan zakat dalam bentuk modal usaha berbasis fintech bagi kaum dhuafa yang ingin memulai usaha kecil secara online. Berdasarkan prinsip zakat dan inovasi keuangan syariah, bagaimana strategi terbaik dalam pendistribusian zakat produktif tersebut?
-
Jawaban: B
-
Seorang pria berencana untuk menikah lagi dan menjalani poligami, tetapi istrinya menolak dengan alasan ingin menjaga keharmonisan keluarga dan kesejahteraan anak-anak mereka. Dalam konteks masyarakat modern yang menekankan keadilan, hak perempuan, dan kesejahteraan keluarga, bagaimana pendekatan yang seharusnya diambil untuk menyikapi isu poligami ini sesuai dengan nilai-nilai Islam dan realitas sosial saat ini?
-
Jawaban: E
-
Dalam era modern, pernikahan mut'ah atau nikah sementara masih menjadi perdebatan di kalangan umat Islam. Beberapa kelompok menganggapnya sebagai praktik yang pernah diperbolehkan pada masa Rasulullah. Sementara mayoritas ulama menganggapnya tidak sah dan bertentangan dengan prinsip pernikahan dalam Islam. Dalam konteks sosial dan hukum Islam saat ini, bagaimana pendekatan yang tepat dalam memahami dan menyikapi fenomena nikah mut'ah?
-
Jawaban: B
-
Sistem perbankan modern, hampir semua transaksi keuangan di bank konvensional melibatkan bunga (riba). Namun, ada perbedaan pandangan mengenai hukum bunga bank dalam Islam, terutama terkait dengan kemudahan transaksi dan kebutuhan ekonomi umat. Bagaimana sikap yang seharusnya diambil seorang Muslim dalam menyikapi bunga bank konvensional berdasarkan prinsip ekonomi Islam?
-
Jawaban: C
-
Dalam perbankan konvensional, nasabah sering dikenakan berbagai biaya (fee) untuk layanan tertentu, seperti administrasi rekening, transfer antarbank, dan biaya kartu kredit. Beberapa pihak menganggap fee ini berbeda dengan riba, sementara yang lain mengkhawatirkan kesesuaiannya dengan prinsip syariah. Dalam konteks ekonomi Islam, bagaimana sebaiknya seorang Muslim menyikapi keberadaan fee dalam perbankan konvensional?
-
Jawaban: B
-
Dalam konteks pendidikan nilai di era modern, pengajaran fikih kontemporer memerlukan pendekatan yang lebih relevan dengan tantangan sosial, teknologi, dan budaya saat ini. Seorang pendidik ingin mengajarkan nilai-nilai fikih kepada siswa agar mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam masalah ekonomi, sosial, dan hukum. Bagaimana pendekatan yang paling tepat untuk mengintegrasikan pendidikan nilai dalam fikih kontemporer agar lebih efektif di kalangan generasi muda?
-
Jawaban: C
-
Pendidikan moderasi dalam bidang fikih kontemporer bertujuan untuk mengajarkan umat Islam cara memahami dan menerapkan prinsip-prinsip agama dengan sikap yang seimbang, tidak ekstrem, dan relevan dengan tantangan zaman. Seorang pendidik ingin mengintegrasikan konsep moderasi dalam pengajaran fikih kepada generasi muda, agar mereka dapat menghargai keragaman pandangan dalam Islam dan menghindari pemikiran yang terlalu kaku atau radikal. Bagaimana pendekatan terbaik yang dapat diterapkan dalam mengajarkan moderasi dalam fikih kontemporer?
- Jawaban: C
Tips Persiapan TAM Profesional
Untuk mempersiapkan diri menghadapi TAM Profesional, guru-guru diharapkan untuk: - Memahami konsep-konsep dasar fikih, seperti zakat, poligami, dan hukum perbankan. - Mengikuti simulasi ujian yang tersedia untuk meningkatkan kemampuan analisis dan kecepatan dalam menjawab soal. - Membaca referensi tambahan yang relevan dengan materi ujian. - Berlatih dengan soal-soal yang mirip dengan format ujian agar lebih siap dalam menghadapi ujian resmi.
Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang materi, guru-guru akan lebih mudah menghadapi TAM Profesional dan mendapatkan hasil yang optimal.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!