Berita Utama: WIFI Kembangkan Jaringan Internet di Jalur Kereta Jawa dan IHSG Naik

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pergerakan Pasar Modal Indonesia yang Menarik

Pasar modal Indonesia menunjukkan tanda-tanda positif dalam beberapa hari terakhir. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan sebesar 1,06% pada sesi pertama perdagangan, dengan level 7.709. Hal ini menunjukkan adanya sentimen positif di kalangan investor. Selain itu, transaksi crossing saham CDIA juga turut memengaruhi pergerakan bursa kemarin.

Investasi Besar dari PT WIFI

Dari sektor infrastruktur, PT WIFI berencana menggelontorkan investasi besar sebesar Rp 3,5 triliun untuk membangun jaringan internet di jalur kereta Jawa. Dana tersebut akan didukung oleh suntikan dana dari NTT East senilai Rp 1 triliun dan penerbitan obligasi sebesar Rp 2,5 triliun. Proyek ini menunjukkan komitmen perseroan untuk menyediakan akses internet yang inklusif bagi masyarakat Indonesia.

Direktur Utama WIFI menegaskan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menciptakan akses digital yang lebih luas, terutama di Pulau Jawa sebelum meluas ke luar pulau. Kinerja keuangan WIFI juga mencatat lonjakan laba bersih yang signifikan di semester I 2025, meskipun jumlah persentase peningkatan belum diketahui secara pasti.

Dinamika Transaksi Crossing Saham CDIA

Transaksi crossing pada saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) juga menjadi sorotan. Transaksi ini dilakukan antara dua pihak dengan broker yang sama di pasar negosiasi, dengan nilai mencapai Rp 300 miliar. Meskipun harga saham CDIA naik 4,17%, transaksi ini terjadi di bawah harga pasar. Hal ini menunjukkan adanya dinamika khusus di balik pergerakan saham emiten tersebut.

Morowali sebagai "Enclave Hijau"

Morowali, yang merupakan pusat hilirisasi nikel, menampilkan paradoks yang menarik. Pertumbuhan ekonomi di kawasan industri seperti Bahodopi tidak selaras dengan kesejahteraan masyarakat dan infrastruktur dasar yang tertinggal. Meskipun PDRB per kapita Morowali menjadi yang tertinggi di Indonesia, pengeluaran per kapita warganya sangat rendah.

Fenomena ini diperparah oleh status kawasan industri sebagai enclave yang dilindungi negara, sehingga mengakibatkan rente ekonomi tidak banyak tinggal di daerah. Untuk mengatasi kesenjangan ini, diperlukan transformasi hilirisasi menjadi langkah awal diversifikasi industri dan pemerataan kesejahteraan.

Investor Singapura Membeli Saham Mitra Adiperkasa

Investor Singapura, Pacific Universal Investments Pte. Ltd., telah menyetujui rencana akuisisi saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Meskipun rincian jumlah saham dan nilai transaksi masih dirahasiakan, PCC memastikan bahwa akuisisi ini tidak akan mengurangi tingkat persaingan secara signifikan.

Selain itu, MAPI membukukan kinerja keuangan yang solid, dengan laba bersih melonjak 6,84% menjadi Rp 960,92 miliar. Peningkatan pendapatan ini sebagian besar berasal dari penjualan eceran dan grosir, meskipun diikuti oleh kenaikan beban pokok penjualan.

IHSG Berbalik Arah ke Zona Hijau

IHSG berhasil berbalik arah ke zona hijau pada Rabu pagi (10/9), mencatatkan kenaikan hampir 1% ke level 7.698. Performa positif saham-saham bank besar seperti BBCA, BBRI, dan BMRI turut mendorong kenaikan indeks. Saat ini, saham properti seperti BSDE dan PANI juga mengalami peningkatan.

Kenaikan ini terjadi setelah IHSG sempat turun lebih dari 1% selama dua hari berturut-turut. Aksi jual besar-besaran oleh investor asing juga turut memengaruhi pergerakan pasar. Saham bank-bank besar, khususnya BBCA, paling banyak dilepas asing, dengan penurunan tajam pada Senin yang bertepatan dengan pengumuman reshuffle kabinet.