Cara Algoritma TikTok Membuat Live Ahmad Sahroni Viral

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Live TikTok dan Mekanisme Algoritma yang Menyebar Viral

Siaran langsung atau live di TikTok sering kali menjadi sorotan, terutama ketika kejadian-kejadian penting terjadi. Contohnya adalah saat penggerudukan dan penjarahan rumah anggota DPR Ahmad Sahroni pada Sabtu (30/8) sore. Dalam situasi seperti ini, live TikTok bisa dengan cepat menyebar dan mencapai banyak audiens. Namun, bagaimana algoritma TikTok bekerja sehingga suatu konten bisa viral?

Salah satu faktor yang memengaruhi penyebaran live TikTok adalah masuknya konten tersebut ke dalam laman FYP (For Your Page). Jika sebuah siaran langsung muncul di halaman tersebut, maka kemungkinan besar akan dilihat oleh banyak orang. Meski demikian, TikTok tidak pernah secara jelas menjelaskan bagaimana prosesnya.

Menurut informasi dari beberapa sumber, TikTok lebih memprioritaskan live yang memiliki keterlibatan tinggi dalam beberapa menit pertama. Semakin banyak orang yang bergabung, berkomentar, atau berinteraksi sejak awal, semakin besar peluang siaran langsung tersebut masuk ke laman FYP.

Pengguna TikTok di Indonesia

Di Indonesia, jumlah pengguna TikTok sangat besar. Berdasarkan data We Are Social dan Meltwater, jumlah pengguna TikTok mencapai 194,37 juta per Juli. Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan betapa populernya platform ini di negara ini.

Tidak hanya jumlah pengguna yang meningkat, tetapi juga aktivitas pengguna. Banyak orang menggunakan TikTok untuk berbagi konten, baik itu video pendek maupun live.

Cara Kerja Algoritma TikTok

Algoritma TikTok dirancang untuk mengidentifikasi pola interaksi pengguna dan memberikan rekomendasi konten yang sesuai. Beberapa faktor yang dipertimbangkan antara lain:

  • Jumlah suka terhadap video atau live
  • Komentar yang diberikan oleh penonton
  • Lama waktu menonton video
  • Interaksi seperti share, comment, atau reaction

Setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna memberi informasi kepada AI dan mesin pembelajaran di balik platform. Dengan data yang terkumpul, algoritma dapat membuat prediksi dan rekomendasi konten yang paling sesuai dengan minat pengguna.

Teori Tentang Algoritma TikTok

Ada beberapa teori yang menjelaskan cara kerja algoritma TikTok. Salah satunya adalah batch theory, yang menyatakan bahwa algoritma menampilkan konten baru kepada sekelompok kecil pengguna. Jika konten tersebut mendapatkan perhatian, maka akan disebarkan ke kelompok yang lebih besar.

Beberapa teori lain menyatakan bahwa rasio suka terhadap tayangan adalah metrik utama. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa durasi tontonan adalah indikator utama. Kombinasi dari semua faktor ini kemungkinan besar berperan dalam menentukan apakah suatu konten akan viral atau tidak.

Dokumenter "The Social Dilemma"

Dalam film dokumenter The Social Dilemma, mantan Design Ethicist Google, Tristan Harris, menjelaskan bahwa algoritma media sosial dirancang untuk memaksimalkan keterlibatan pengguna, bukan untuk menyampaikan informasi yang akurat atau bermanfaat. Keterlibatan ini bisa berupa klik, suka, komentar, atau lamanya waktu menonton.

Semakin lama seseorang berada di platform media sosial, semakin besar kemungkinan iklan akan muncul dan menjangkau mereka. Oleh karena itu, pengguna bisa menggunakan platform secara gratis, karena perhatian mereka menjadi produk yang dijual kepada pengiklan.

Pengamanan TikTok Pasca-Kekacauan

Pada kasus penggerudukan rumah Ahmad Sahroni, TikTok sempat menonaktifkan fitur live pada malam hari. Fitur ini kembali aktif pada Selasa (2/9). TikTok juga mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan upaya pengamanan tambahan. Meski begitu, belum ada penjelasan detail mengenai bentuk pengamanan yang dimaksud.

"Kami terus memantau situasi yang ada, dan memprioritaskan upaya dalam menyediakan platform yang aman dan beradab bagi para pengguna untuk berekspresi," demikian pernyataan resmi dari TikTok.