Bus Suporter Dirusak Pasca Laga PSIM VS Persib, Ini Penjelasan Andika Pratama Ekaputra

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Bus Suporter Dirusak Pasca Laga PSIM VS Persib, Ini Penjelasan Andika Pratama Ekaputra

Klarifikasi Mengenai Kerusuhan di Yogyakarta Pasca Laga PSIM vs Persib Bandung

Setelah laga antara PSIM Yogyakarta melawan Persib Bandung yang digelar pada hari Minggu (24/8/2025), terjadi kerusuhan di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah area parkiran Ngabean, kawasan Malioboro. Peristiwa ini menimbulkan berbagai spekulasi dan informasi yang tidak jelas sumbernya.

Pihak yang terkait dalam kejadian tersebut memberikan klarifikasi mengenai kondisi bus yang disebut-sebut terlibat dalam peristiwa tersebut. Andika Pratama Ekaputra, yang merupakan pihak yang terkait dengan bus yang disebut mengalami kerusakan, menyampaikan penjelasan melalui media sosial. Dalam video yang ia unggah, terlihat kondisi bus Dem Holiday dan mikrobus Indotrans yang kaca-kacanya pecah serta barang-barang di dalamnya dijarah oleh massa.

Dalam pernyataannya, Andika menegaskan bahwa bus miliknya tidak mengalami tabrakan dengan pembatas jalan atau suporter di kawasan Malioboro. Ia juga menjelaskan bahwa bus tersebut diparkir di area Ngabean sejak Maghrib hingga pukul 20.00 WIB, dan selama waktu tersebut tidak ada kejadian yang mencurigakan.

Andika menambahkan bahwa kejadian ricuh terjadi tiba-tiba setelah laga selesai. Massa suporter langsung bergerak ke arah parkiran dan menyerang bus. Informasi yang beredar mengenai adanya tabrakan ternyata tidak benar. Ia juga akan melampirkan data GPS untuk membuktikan bahwa bus tersebut tidak melewati kawasan Malioboro.

Selain itu, ia meminta masyarakat untuk tetap bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi agar tidak menimbulkan keresahan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah munculnya hoaks yang bisa memperburuk situasi.

Kerusuhan Tidak Hanya Terjadi di Area Ngabean

Kerusuhan yang terjadi tidak hanya terbatas pada area Ngabean. Sebelumnya, berita mengenai kejadian serupa telah ramai diberitakan. Laga antara PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, berakhir dengan hasil imbang 1-1.

Setelah pertandingan usai, kerusuhan terjadi di beberapa titik di Yogyakarta, termasuk di Parkir Bus Ngabean, Jalan Ahmad Dahlan, dan kawasan Malioboro. Kejadian ini berlangsung dari malam hari hingga dini hari.

Aparat kepolisian turun tangan untuk mengurai kericuhan tersebut. Mereka mengamankan sejumlah oknum suporter Persib Bandung. Kasi Humas Polresta Yogyakarta, Iptu Gandung H, menyampaikan bahwa pihaknya masih dalam proses koordinasi terkait kejadian tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh, sejumlah suporter yang diamankan telah dipulangkan ke Jawa Barat. Selain itu, ada 15 oknum suporter yang diamankan di Mako Brimob Baciro. Pihak kepolisian mengatakan bahwa mereka akan diberangkatkan dengan kereta.

Hingga saat ini, penyebab pasti dari kericuhan antarsuporter belum diketahui secara jelas. Pihak kepolisian juga belum memberikan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah oknum suporter yang diamankan.

Peristiwa ini menunjukkan pentingnya pengendalian kerusuhan dan komunikasi yang baik antara pihak keamanan dan masyarakat. Dengan adanya klarifikasi dan langkah-langkah yang diambil, diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.