Kondisi Infrastruktur Jalan di Kabupaten Tasikmalaya
Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, mengakui bahwa pemerintah kabupaten saat ini belum mampu memenuhi harapan masyarakat terkait infrastruktur jalan. Dari total panjang jalan sepanjang 1.230 kilometer, sebanyak 44% atau sekitar 541 kilometer dalam kondisi rusak. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan anggaran APBD yang tidak cukup untuk memperbaiki seluruh jalan yang rusak.
Cecep juga menyampaikan bahwa ia dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada 4 Juni 2025, tepat di tengah masa berjalannya APBD tahun anggaran 2025. Ini membuatnya sedikit kesulitan dalam menangani masalah infrastruktur jalan secara langsung karena anggaran yang tersisa sangat terbatas.
“Saya memahami keinginan masyarakat untuk segera melihat perbaikan jalan setelah saya dilantik. Namun, harus dimaklumi bahwa saya menjabat bupati di tengah proses APBD 2025 yang sudah berjalan,” ujar Cecep saat berbicara di Kantor Pikiran Rakyat, Bandung, Rabu 10 September 2025.
Kunjungan ke Pikiran Rakyat
Pada hari itu, Bupati Cecep Nurul Yakin melakukan kunjungan ke Pikiran Rakyat untuk menjalin silaturahmi dengan jajaran komisaris, direksi, dan redaksi media tersebut. Ia diterima oleh Tia Yuniarti (Direktur PT Pikiran Rakyat Bandung), Januar P Ruswita (Komisaris PT Pikiran Rakyat Bandung), Kartono SH (Direktur Pikiran Rakyat Media Network/PRMN), Windu Djadjadiredja (Direktur Radio PRFM), dan Irwan Natsir (Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat).
Dalam pertemuan tersebut, Cecep menjelaskan beberapa program yang akan segera dijalankan. Sampai tahun depan, fokus pembangunan akan difokuskan pada infrastruktur jalan dan pendidikan. Selain itu, rencana pembangunan tiga rumah sakit di berbagai wilayah Tasikmalaya, termasuk wilayah selatan, juga sedang dipertimbangkan.
Perubahan APBD 2025 dan Fokus Pembangunan
Cecep mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bersama DPRD sedang menyusun perubahan APBD 2025. Dalam anggaran tersebut, ada tiga opsi utama yang menjadi fokus, yaitu pembangunan jalan, ruang kelas, dan pelayanan kesehatan seperti puskesmas.
Kondisi jalan yang rusak sangat mengkhawatirkan, karena hanya 56% dari total jalan yang layak. “Yang 44% itu kalau dikali 1.230, berarti 541 kilometer jalan yang rusak,” tambah Cecep.
Untuk pembangunan rumah sakit, Cecep menyebutkan bahwa rencananya akan dibangun di tiga lokasi, yaitu Ciawi, Manonjaya, dan daerah pelosok di Karangnunggal. Pembangunan akan bekerja sama dengan pihak swasta, tetapi lahan yang digunakan adalah milik Pemkab Tasikmalaya.
Pengalaman Menjabat Bupati
Selama kurang dari tiga bulan menjabat Bupati Tasikmalaya, Cecep mengaku menghadapi tantangan besar. Anggaran di APBD sudah banyak yang terserap, bahkan terdapat defisit hingga Rp 94 miliar. Hal ini menyebabkan pemberitaan di Kabupaten Tasikmalaya tidak sepenuhnya seimbang.
“Masyarakat punya ekspektasi tinggi, sementara anggaran tinggal sisa, jadi perlu langkah terukur, terutama kaitan dengan efisiensi anggaran,” katanya.
Cecep juga menyebutkan bahwa kontrak yang telah terbentuk tidak bisa dibatalkan, karena bisa menimbulkan masalah. Di APBD 2026, ia akan lebih fokus pada dua sektor utama, yaitu infrastruktur jalan dan ruang kelas.
Visi Masa Depan
Cecep menjelaskan bahwa berbagai proyek pembangunan akan segera dapat dijawab pada APBD tahun 2026 nanti. Karena APBD 2026 masih dalam penyusunan dan perencanaan. Sementara itu, ia menjabat bupati sudah di tengah jalan APBD 2025.
Sementara itu, Direktur PT Pikiran Rakyat Bandung, Tia Yuniarti, menyampaikan bahwa media yang terbesar di Jawa Barat ini siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam mewujudkan visi dan misi yang telah dicanangkan Bupati Tasikmalaya. “Insyaallah bagian dari komitmen Pikiran Rakyat tentu sangat senang dapat berkolaborasi,” ujarnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!