
Pengukuhan Pengurus PASRI DIY Masa Bakti 2025-2027
Pengukuhan pengurus Perkumpulan Paguyuban Seni Tradisi (PASRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masa bakti 2025-2027 resmi dilakukan oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya. Acara tersebut berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman pada Senin (25/8). Pengukuhan ini menjadi momen penting dalam upaya menjaga kelestarian budaya lokal yang kaya akan nilai dan tradisi.
Dalam sambutannya, Bupati Sleman menekankan bahwa pengukuhan bukan hanya sekadar acara formal, melainkan merupakan langkah strategis untuk memperkuat komitmen terhadap pelestarian seni tradisi. “Ini adalah tonggak penting dalam pengembangan dan pelestarian seni tradisi yang ada di Yogyakarta,” ujarnya. Menurutnya, seni tradisi tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga bagian dari identitas masyarakat yang perlu dipertahankan dan dikembangkan secara berkelanjutan.
Harda juga menyampaikan keyakinannya bahwa pengurus baru PASRI memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas mereka. “Saya yakin, para pengurus PASRI ini adalah sosok-sosok dengan dedikasi tinggi, kepedulian besar, serta kapasitas yang mumpuni di bidang seni tradisi,” tambahnya. Ia berharap pengurus baru dapat melanjutkan peran yang telah dilakukan oleh jajaran sebelumnya dengan lebih optimal.
Selain itu, Bupati Sleman memberikan apresiasi kepada pengurus lama yang telah bekerja dengan penuh dedikasi. Ia berharap pengurus baru mampu mengemban amanah dan memperkuat eksistensi organisasi ini dalam menjalankan misinya.
Misi dan Tujuan PASRI DIY
Ketua PASRI DIY, Nano Asmorodono, menjelaskan bahwa organisasi ini memiliki misi utama untuk melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan seni tradisi. Mulai dari kethoprak, macapat, seni tari hingga karawitan, semua seni tersebut menjadi fokus utama PASRI dalam menjalankan aktivitasnya.
“PASRI bertindak sebagai fasilitator dan wadah berkolaborasi antar sanggar seni. Selain itu, kami juga menjadi penghubung antara komunitas seni dengan pihak-pihak luar dan instansi-instansi terkait,” ujar Nano. Ia berharap adanya dukungan dari Pemkab Sleman, DPRD, serta OPD untuk mempercepat perkembangan dan kemajuan PASRI.
Selain fokus pada pelestarian seni, PASRI DIY juga berkomitmen untuk mendidik generasi muda agar lebih mencintai budaya lokal. Dengan melibatkan anak-anak dan remaja dalam berbagai kegiatan seni, organisasi ini berupaya untuk membangun kesadaran akan pentingnya seni tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
Peran PASRI dalam Wisata Budaya
Selain itu, PASRI juga aktif dalam mendukung promosi wisata budaya melalui pertunjukan dan kegiatan seni. Dengan menghadirkan berbagai pertunjukan yang menampilkan seni tradisi, organisasi ini berharap mampu menarik minat wisatawan dan masyarakat luas untuk lebih mengenal dan menghargai budaya lokal.
Keberadaan PASRI diyakini akan menjadi salah satu faktor penentu dalam menjaga keberlanjutan seni tradisi di Yogyakarta. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, komunitas seni, dan masyarakat, harapan besar dapat tercapai dalam menjaga kekayaan budaya yang dimiliki oleh wilayah ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!