Boy Thohir: Kadin Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia-China

Perayaan 75 Tahun Hubungan Indonesia-China Berjalan Lancar

Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok, Garibaldi Thohir atau yang lebih dikenal dengan panggilan Boy Thohir, menyampaikan bahwa perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi di berbagai bidang. Momen ini tidak hanya menandai hubungan diplomatik yang kuat tetapi juga kerja sama yang berkelanjutan dalam bidang perdagangan, teknologi, seni, budaya, pendidikan, dan hiburan.

Boy menjelaskan bahwa keberhasilan hubungan bilateral ini tidak lepas dari upaya Kadin Indonesia Komite Tiongkok yang selalu bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan kerja sama ekonomi antara kedua negara dapat terus berjalan lancar. Ia mengatakan, "Sebagai bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Cina, saya baru-baru ini mengunjungi Chongqing."

Chongqing, menurut Boy, merupakan kota yang memiliki peran penting sebagai pusat inovasi industri dan infrastruktur modern di Tiongkok Barat. Dalam kunjungannya tersebut, ia menyampaikan bahwa perjalanan AITO Intelligent Drive to ASEAN dimulai dari kota ini. Perjalanan darat sejauh 5.000 kilometer dari Tiongkok menuju Indonesia melalui rute Thailand, Malaysia, dan Singapura menjadi simbol keterhubungan, mobilitas masa depan, serta kolaborasi yang lebih luas di kawasan ASEAN.

"Alhamdulillah, setelah melewati perjalanan darat selama lebih dari dua minggu, perjalanan kendaraan dengan energi terbarukan ini tiba di Jakarta dengan selamat," ujar Boy sambil menekankan pentingnya perjalanan ini sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kerja sama antara kedua negara.

Selain itu, Kadin Indonesia Komite Tiongkok juga aktif dalam memperkuat kerja sama bilateral dengan pemerintah. Tujuan utamanya adalah mendorong minat investor untuk lebih banyak berinvestasi di Indonesia. Dalam rangka merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Cina, Kadin telah menyelenggarakan berbagai acara seperti Indonesia-Cina Business Reception 2025 yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang. Selain itu, acara Food Festival Hijriah 2025 dan Kerja Sama Penerbitan Prangko dengan tema 75 tahun Persahabatan Indonesia-Cina juga diselenggarakan.

Boy menyampaikan harapan agar dukungan dari pemerintah Indonesia dan Tiongkok dapat terus memberikan kontribusi positif dalam mempererat hubungan bilateral. Ia berharap kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi kedua negara.

Dalam kesempatan tersebut, Boy juga menyampaikan harapan bahwa perjalanan darat yang berhasil dilalui ini akan mendorong integrasi kawasan ASEAN-Cina yang lebih kuat. Selain itu, ia berharap kemitraan Indonesia-Cina akan menjadi lebih strategis, berkelanjutan, dan komprehensif, serta menciptakan masa depan yang lebih tangguh dan ramah lingkungan.

"Mari kita terus bekerja sama melanjutkan 75 tahun kemitraan strategis ini, memperkuat fondasi demi kemakmuran bersama," ajak Boy.

Mobil AITO yang digunakan dalam perjalanan ini menjadi simbol perkembangan teknologi yang terjalin antara Indonesia dan Tiongkok. Perjalanan ini tidak hanya menjadi bukti kerja sama nyata tetapi juga menjadi inspirasi bagi kolaborasi yang lebih luas di masa depan.