Biodata Rahayu Saraswati, Mantan Anggota DPR yang Mundur Usai Kabinet Diubah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Biodata Rahayu Saraswati, Mantan Anggota DPR yang Mundur Usai Kabinet Diubah

Profil Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang akrab dipanggil Sara, adalah seorang tokoh politik Indonesia yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029. Keputusan ini terdengar mendadak karena tidak ada tanda-tanda sebelumnya bahwa ia akan melepaskan jabatannya. Sara adalah keponakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan merupakan anggota Partai Gerindra.

Sara lahir di Jakarta pada tanggal 27 Januari 1986, sehingga saat ini berusia 39 tahun. Ia menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD) Tarakanita 2, lulus pada tahun 1998. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan menengah pertama di United World College, Singapura, hingga tahun 1999. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan menengah atas di College du Leman Swiss dari 1999 hingga 2003. Pada masa kuliahnya, Sara pernah menempuh studi di University of Virginia, Amerika Serikat, namun hanya bertahan selama 2,5 tahun hingga tahun 2005.

Setelah itu, ia pindah ke London dan mengikuti kursus seni peran di The International School of Screen Acting pada 2006-2007. Sebelumnya, ia juga pernah mengikuti pelatihan di New York Film Academy di Universal Studios, Los Angeles, Amerika Serikat.

Karier dalam Dunia Hiburan

Sara pernah bermain dalam film “Merah Putih” pada tahun 2009 dengan peran sebagai Senja. Meskipun film ini didanai oleh ayahnya sendiri, Hashim Djojohadikusumo, Sara tetap harus mengikuti casting seperti pemain lainnya.

Perjalanan Karier Politik

Sara memulai kiprahnya di dunia politik pada tahun 2008 dengan menjadi Kabid Advokasi Perempuan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Pada tahun yang sama, ia juga ditunjuk sebagai Kabid Pengembangan Peranan Perempuan di Tunas Indonesia Raya, organisasi sayap Partai Gerindra. Selain itu, ia pernah menjadi Wakil Ketua Umum di Satuan Relawan Indonesia Raya pada 2008 hingga 2009.

Pada Pemilu 2014, Sara mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV dan berhasil lolos ke Senayan. Ia kemudian menjadi anggota Komisi VIII DPR untuk periode 2014–2019. Pada Pileg 2019, Sara kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR dan kembali terpilih. Pada Pileg 2024, ia kembali maju dan berhasil menjadi anggota DPR, serta menjadi Wakil Ketua Komisi VII.

Cobaan di Pilwalkot Tangsel

Tahun 2020, Sara mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Tangerang Selatan berpasangan dengan Muhamad, mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel sekaligus politisi PDI-P. Pasangan ini mendapatkan dukungan dari sembilan partai politik, termasuk PDI-P, Partai Gerindra, PSI, PAN, dan Hanura. Namun, pasangan tersebut kalah dalam Pilwalkot Tangsel. Pasangan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan menjadi pemenang dalam pemilihan tersebut.

Mundur Karena Kontroversi

Keputusan Sara untuk mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029 disebabkan oleh kontroversi pernyataannya dalam sebuah podcast pada Februari 2025. Potongan video tersebut kembali viral pada Agustus 2025 dan memicu kritik publik. Dalam pernyataannya, Sara menyampaikan pandangan tentang pentingnya kewirausahaan dan pengembangan kreativitas di tengah transformasi digital. Ia menegaskan bahwa niatnya adalah mendorong entrepreneurship, tetapi ia sadar bahwa kata-kata yang ia sampaikan telah menyakiti banyak pihak.

“Kalau punya kreativitas, jadilah pengusaha. Jadilah entrepreneur daripada ngomel nggak ada kerjaan,” ujar Sara dalam podcast tersebut. Ia juga mendorong anak muda untuk memaksimalkan potensi diri mereka dan menciptakan peluang usaha.

Respons Fraksi Partai Gerindra

Fraksi Partai Gerindra DPR RI memberikan respons terhadap keputusan Sara untuk mundur. Sekretaris Fraksi Gerindra DPR, Bambang Haryadi, menyatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan tersebut. “Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku,” ujarnya. Proses administratif akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku, dan Sara akan dinonaktifkan dari DPR sementara waktu. Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra untuk memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan.