Bilawal memuji usaha Menteri Muda Maryam selama kunjungan ke Kasur yang terkena banjir

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Dipublikasikan pada, 5 September -- 5 September 2025 18:19 WIB

Ketua Partai Rakyat Pakistan (PPP) Bilawal Bhutto Zardari mengunjungi daerah yang terkena banjir di Kasur dan memuji upaya respons Menteri Muda Punjab Maryam Nawaz. Selama kunjungan tersebut, Bilawal mendistribusikan paket makanan di perbatasan Ganda Singh Wala dan bertemu dengan korban banjir serta petani.

Saat berbicara kepada media, Bilawal mengatakan kerusakan di daerah yang terkena banjir sangat parah. Ia mengakui bahwa Maryam Nawaz dan timnya bekerja sangat keras. Namun, ia menekankan bahwa pemerintah Provinsi Punjab tidak dapat menghadapi bencana ini sendirian. "Pemerintah federal harus turun tangan dan memberikan dukungan," tambahnya.

Bilawal mengatakan petani Punjab mengalami kerusakan terbesar akibat banjir. Ia meminta pemerintah untuk mengumumkan "keadaan darurat pertanian" di kawasan tersebut. Ia mengimbau Perdana Menteri Shehbaz Sharif untuk menyediakan benih dan pupuk dengan harga yang lebih rendah serta memperluas dukungan melalui Program Bantuan Pendapatan Benazir.

Ia juga memerintahkan karyawan dan pemimpin PPP untuk membantu korban banjir di semua daerah yang terkena dampak. Bilawal menekankan bahwa melindungi sektor pertanian sangat penting bagi keamanan pangan dan ekonomi. "Ini bukan hanya masalah provinsi, ini adalah krisis nasional," katanya memperingatkan.

Bilawal lebih lanjut mengkritik India karena melanggar hukum internasional. Ia mengatakan India menolak untuk berbagi data aliran air di bawah Perjanjian Air Indus. "Pemerintahan Modi melakukan terorisme air," katanya. "Baik India harus menghormati perjanjian tersebut atau mengembalikan sungai-sungai kami."